<p>Perusahaan minyak dan gas (migas) milik konglomerat Arifin Panigoro, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) / Facebook @medcoenergi</p>
Korporasi

Kembangkan EBT, Medco-PLN Sepakat Tandatangani PPA PLTS Bali Barat dan Timur

  • Dalam rangka mengembangkan industri di sektor energi baru dan terbarukan (EBT), PT Medco Power Indonesia melakukan kerja sama melalui perjanjian jual dan beli listrik atau Power Purchase Agreement (PPA) bersama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN).

Korporasi

Muhammad Farhan Syah

JAKARTA – Dalam rangka mengembangkan industri di sektor energi baru dan terbarukan (EBT), PT Medco Power Indonesia melakukan kerja sama melalui perjanjian jual dan beli listrik atau Power Purchase Agreement (PPA) bersama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN).

Kerja sama PPA itu melibatkan dua anak perusahaan Medco Power yakni PT Medco Solar Bali Barat dan PT Medco Solar Bali Timur yang akan terikat dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Bali Barat dan Timur dengan kapasitas daya masing-masing pembangkit sebesar 25 Megawatt Peak (MWp).

Rencananya penandatanganan kerja sama tersebut akan dilakukan oleh keduanya pada hari ini Kamis, 24 Maret 2022, bertepatan dengan diselenggarakannya salah satu kegiatan pada event Presidensi G20 yang membahas seputar transisi energi yakni Energy Transition Working Group (ETWG) di Yogyakarta.

Adapun pembahasan mengenai kerja sama PPA antara Medco Power dengan PLN tersebut di daerah bali sebenarnya sudah berlangsung sejak lama, namun hal itu baru dapat direalisasikan hari ini ditandai dengan dilangsungkannya prosesi penandatanganan kerja sama oleh pihak keduanya.

Sementara itu, diketahui memang dalam beberapa tahun terakhir induk perusahaan milik Medco Power yakni PT Medco Energi Internasinoal Tbk (MEDC) sedang berusaha untuk meleberkan sayap bisnisnya ke industri energi bersih melalui pengembangan sejumlah pembangkit EBT di beberapa daerah.

Salah satunya adalah PLTS yang sudah dikembangkan lebih dahulu oleh perseroan di daerah Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).