Release Photo 2.jpeg
Transportasi dan Logistik

Kembangkan Hunian Tapak Berkonsep TOD Skala Besar, Perumnas dan KAI Bangun Stasiun Lumpang Parayasa

  • Perumnas tengah mengembangkan Samesta Parayasa yang berada di Parung Panjang, Bogor. Samesta Parayasa digadang akan menjadi kawasan hunian tapak pertama Perumnas yang berskala besar dengan konsep TOD.
Transportasi dan Logistik
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

JAKARTA – Kemacetan di wilayah Jabodetabek menjadi polemik yang kerap dihadapi masyarakat. Karenanya, perlu adanya terobosan yang dapat berperan dalam mengurai dan membantu mengatasi permasalahan tersebut.

Pemerintah pun mendorong para stakeholder terkait untuk menghadirkan terobosan yang relevan, seperti diantaranya pengembangan hunian yang terintegrasi  transportasi umum atau hunian berkonsep TOD (Transit⎼Oriented Development).

Kali ini, Perumnas tengah mengembangkan Samesta Parayasa yang berada di Parung Panjang, Bogor. Samesta Parayasa digadang akan menjadi kawasan hunian tapak pertama Perumnas yang berskala besar dengan konsep TOD.  

Guna mendukung mobilitas penghuninya maupun masyarakat sekitar, memaksimalkan potensi serta nilai tambah berupa aksesibilitas dan konektivitas, maka Perumnas bersama PT KAI mencanangkan pembangunan stasiun baru yang terintegrasi langsung dengan Samesta Parayasa.

Stasiun KRL baru yang kabarnya akan diberi nama Stasiun Lumpang Parayasa. Stasiun ini berada di antara relasi Stasiun Parung Panjang dan Stasiun Cilejit akan memberikan opsi dalam mobilitas yang baru bagi masyarakat sekitar kawasan Parung Panjang.

Secara keseluruhan, Perumnas telah melakukan pengembangan kawasan perumahan di Parung Panjang Bogor dengan total seluas 600 Ha atau setara lebih dari 34 ribu jiwa pada lima sektor kawasan yang dibangun. Sebagai informasi,  Samesta Parayasa seluas 200 Ha merupakan pengembangan terakhir pada sektor lima yang sedang digarap.

Guna meningkatkan nilai tambah sekaligus aksesibilitas pada kawasan perumahan Parung Panjang, Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan bersama Perumnas dan PT KAI telah menandatangani pernyataan bersama dalam membangun dan mengembangkan Stasiun Lumpang Parayasa. 

Komitmen tersebut telah disepakati pada seremoni penandatangan komitmen yang dilakukan oleh Mohamad Risal Wasal Selaku Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro dan Direktur Utama PT KAI. 

“Bersama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, PT KAI dan Perum Perumnas bersinergi untuk membangun dan mengembangkan Stasiun Lumpang Parayasa guna meningkatkan akses dari dan menuju Samesta Parayasa dan sekitarnya,” ujar Budi.

Budi pun menambahkan bahwa dengan adanya Stasiun Lumpang Parayasa yang mendukung implementasi hunian berkonsep TOD pada Samesta Parayasa, secara tidak langsung dapat berkontribusi menanggulangi masalah kemacetan dan polusi udara serta mengurangi tingkat stress di perjalanan.

Sehingga secara bersamaan menjawab tantangan pada aspek lingkungan, yang selaras dengan program pemerintah atas ESG, serta menciptakan satu siklus perekonomian maupun gaya hidup baru bagi masyarakat sekitar.

Sekilas Tentang Semesta Parayasa

​​Samesta Parayasa yang merupakan bagian dari program Hunian Milenial untuk Indonesia yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada April lalu. Wilayah ini mampu menyerap lebih dari 50% konsumen milenial.

Berangkat dari hal tersebut, fasilitas serta berbagai aspek yang menjadi preferensi milenial pada suatu hunian pun ditawarkan. Seperti desain hunian kekinian yang menggabungkan nilai estetika dan fungsionalitas, fasilitas keamanan yang baik, area komunal yang beragam, tersedianya ruang terbuka hijau dan kemudahan akses transportasi umum.

Pada Samesta Parayasa pun, Perumnas sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menyediakan cluster hunian bagi karyawannya sejumlah lebih dari 500 unit. Terjalinnya kerja sama tersebut pun menjadi bukti salah satu komitmen Perumnas dalam menyediakan dan mengembangkan hunian bagi instansi kepemerintahan.

“Dengan adanya Stasiun Lumpang Parayasa yang nantinya terkoneksi dengan Samesta Parayasa, tentu kami harapkan dapat meningkatkan mobilitas dan produktivitas masyarakat dengan mempersingkat waktu tempuh dari dan menuju Jakarta. Sehingga kami yakin adanya stasiun baru ini dapat menjadi nilai tambah pada hunian kami yang dapat memberikan multiplier effect tidak hanya bagi para penghuni namun juga masyarakat sekitar”, tutup Budi.