Kembangkan Industri Pertahanan, Indonesia Jajaki Kemitraan dengan Perusahaan Prancis
- Kedua belah pihak telah menyetujui pendirian perusahaan patungan yang akan menitikberatkan pada pengembangan alat pertahanan.
Nasional
JAKARTA - Menteri Perindustrian Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, baru-baru ini melakukan perjalanan ke Paris, untuk menjajaki peluang kemitraan antara Indonesia dengan Thales Group, sebuah perusahaan multinasional yang mengembangkan teknologi diberbagai sektor, terutama di bidang kedirgantaraan, pertahanan, keamanan, dan transportasi.
Fokus utama pertemuan ini adalah pembicaraan tentang rencana kemitraan strategis antara Thales dan perusahaan BUMN industri pertahanan Indonesia, PT Len Industri (Persero). Kedua belah pihak telah menyetujui pendirian perusahaan patungan yang akan menitikberatkan pada pengembangan alat pertahanan. Harapannya, perusahaan patungan ini akan menjadi pusat teknologi terkemuka di Asia.
Dalam pertemuan tersebut, pembahasan meliputi kolaborasi dalam pengembangan berbagai jenis radar, termasuk radar militer, sipil, perhubungan, dan cuaca. Selain itu, perusahaan patungan ini juga akan terlibat dalam pengembangan satelit dan sensor komando pengendalian yang dapat digunakan untuk keperluan militer dan sipil.
- Jokowi Tunjuk Kepala Badan Pangan jadi Plt Mentan
- Korsel Gabung dalam Negosiasi Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik
- Pertamina Group Kerahkan 200 Personel Bantu Atasi Kebakaran Karhutla di Sumatera Selatan
PT Len Industri saat ini sedang dalam proses perakitan tahap akhir 13 unit sistem radar pengendalian Ground Control Interception (GCI) GM-403 yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dari Thales. Proses perakitan ini berlangsung di fasilitas PT Len Industri di LenTechnopark, Subang, Jawa Barat.
“Indonesia akan menjadi bagian dari rantai pasokan Thales, sehingga mereka akan berperan penting dalam produksi dan pengembangan alat pertahanan bersama” ungkap menperin, dilansir dari kemenperin.go.id, Jum’at, 6 Oktober 2023.
Menperin mengungkapkan kemitraan strategis ini akan memperkuat industri pertahanan Indonesia serta berperan penting dalam kemajuan teknologi tinggi di Asia. Selain manfaat ekonomi yang diharapkan, kemitraan ini juga dianggap sebagai langkah yang mendukung kedaulatan dan keamanan nasional Indonesia, sambil mendukung kebutuhan sipil di berbagai sektor.