Kembangkan Lahan di Proyek LRT City, Adhi Commuter Properti (ADCP) Gandeng China Railway 20 Bureau Group Corporation

JAKARTA - Anak usaha PT Adhi Karya Tbk, yakni PT Adhi Commuter Properti (ADCP) menggandeng China Railway 20 Bureau Group Corporation (CR20G) dalam mendukung penyelesaian sejumlah proyek huniannya.

Direktur Utama ADCP Rizkan Firman mengatakan, CR20G menjadi partner pengembangan lahan di proyek LRT City Tebet, LRT City Cikunir, LRT City Bekasi-Green Avenue, Adhi City Sentul, dan LRT City Cibubur.

“Kerja sama ini menjadi salah satu upaya kami untuk membuktikan penyelesaian proyek sesuai target dan tepat waktu,” kata Rizkan dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis, 14 Oktober 2021.

Diketahui, CR20G merupakan perusahaan jasa konstruksi infrastruktur, konsultan teknik dan desain, real estate, jasa investasi, manufaktur, dan peralatan. Proyek yang digarap meliputi kereta api, jalan raya, jembatan, terowongan, stasiun kereta bawah tanah, dan jalan raya.

• Tak Cuma Soal Pinjol Ilegal, Industri Fintech Juga Dihantui 42 Ancaman Siber per Detik
• Bidik Pengusaha, Gojek Luncurkan GoCorp untuk Atur Transportasi Karyawan
• Daftar 98 Fintech Kredit Online Punya Izin Resmi OJK Terbaru 2021

ADCP sendiri saat ini tengah mengembangkan proyek hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD) yang menyasar kalangan milenial. Terdapat 11 proyek hunian TOD yang sedang berjalan, tujuh di antaranya berada di titik stasiun LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek). Proyeknya meliputi LRT City Bekasi – Eastern Green, LRT City Bekasi – Green Avenue, LRT City Jatibening, LRT City MTH, LRT City Tebet, dan LRT City Ciracas.

Selain itu, ada LRT City Cibubur, LRT City Sentul, Adhi City Sentul, Grand Central Bogor - Member of LRT City, Cisauk Point - Member of LRT City, Oase Park - Member of LRT City.

Rizkan menambahkan, ADCP mendapatkan keuntungan dari pembukaan komersial penuh LRT Jabodebek yang rencananya bakal dibuka pada Juni 2022. Jalur LRT tersebut, yakni Cibubur – Cawang, Cawang – Dukuh Atas, Cawang – Bekasi Timur).

Konsep hunian TOD dinilai memberikan keuntungan terkait strategi perencanaan dan desain perkotaan yang terpadu. Secara umum, TOD merupakan pengembangan properti pusat perbelanjaan, perkantoran, perumahan, hotel yang terkoneksi secara langsung.

Dalam hal ini, jarak antarlokasi dapat ditempuh dengan berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan stasiun transportasi publik massal, seperti kereta api, LRT dan MRT.

Melalui konsep hunian terintegrasi dengan transportasi massal, pihaknya optimistis properti yang tengah dikembangkan akan mendatangkan banyak peminat.