Kembangkan Mini Cooper Versi Listrik, BMW Investasikan Rp11,25 Triliun
- Produksi dua model Mini yang akan diproduksi, yaitu Mini Cooper tiga pintu dengan tenaga listrik dan Mini Aceman
Industri
LONDON – BMW mengumumkan komitmennya untuk menginvestasikan sejumlah US$750 juta atau sekitar Rp11,25 triliun (kurs Rp15.000) untuk membangun dua versi Mini listrik baru di pabrik Inggris. Langkah ini bukan hanya merupakan bagian dari rencana transformasi merek Mini ke era mobil listrik, tetapi juga menjamin kelangsungan produksi Mini di tanah kelahirannya.
Produksi dua model Mini yang akan diproduksi, yaitu Mini Cooper tiga pintu dengan tenaga listrik dan Mini Aceman, sebuah crossover kompak, direncanakan akan dimulai pada tahun 2026. Dua model tersebut akan diproduksi di fasilitas BMW yang berlokasi di Oxford dan Swindon, yang telah menjadi pusat penting dalam sejarah Mini selama beberapa dekade.
BMW telah mengakuisisi merek Mini sejak tahun 1994, dan dengan pengumuman investasi ini, mereka menegaskan komitmen untuk menjaga Mini sebagai salah satu merek paling ikonik di dunia. Hal ini menandakan bahwa Mini akan terus menjadi bagian penting dari industri otomotif Inggris.
- Respons Isu 3P dengan Tepat, PLN Raih Penghargaan TrenAsia ESG Award 2023
- Bioaditif Berbasis Minyak Atsiri Bisa Jadi Solusi Polusi
- Hutama Karya Bayar Vendor Rp17,19 Triliun hingga Agustus 2023
Keputusan BMW untuk menginvestasikan dan yang besar, memiliki latar belakang yang menarik. Pada tahun lalu, BMW sempat mengindikasikan rencananya untuk memindahkan seluruh produksi Mini dari Oxford ke China, dengan alasan efisiensi produksi. Namun, berkat dukungan pemerintah Inggris yang kuat dan komitmen untuk melindungi para pekerja, rencana ini batal terealisasi.
Pendanaan sebesar Rp11,25 triliun juga merupakan bagian dari upaya lebih luas untuk mendukung industri mobil listrik di Inggris. Tujuannya untuk melindungi pekerja yang jumlahnya lebih dari 4.000 orang di fasilitas Oxford dan Swindon, serta mendorong produsen mobil global lainnya untuk membuat kendaraan listrik dan komponennya di Inggris.
Keputusan BMW untuk berinvestasi di Inggris adalah bagian dari tren lebih besar di industri otomotif yang semakin mengadopsi kendaraan listrik. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak produsen mobil telah mengumumkan rencana untuk memproduksi lebih banyak mobil listrik.
Investasi ini juga memberikan dorongan besar bagi Inggris dalam upayanya untuk mempertahankan statusnya sebagai pusat produksi mobil yang relevan di era kendaraan listrik. Saat ini, mobil listrik semakin populer di seluruh dunia, dan memiliki fasilitas produksi di Inggris adalah keuntungan besar bagi produsen seperti BMW.
Pengumuman ini juga akan memberikan kepastian bagi ribuan pekerja yang bergantung pada industri otomotif di Inggris, serta memberikan peluang bagi lebih banyak pekerjaan di sektor ini seiring pertumbuhan kendaraan listrik. Keputusan ini adalah contoh nyata bagaimana transformasi industri dapat menghasilkan manfaat jangka panjang bagi ekonomi dan masyarakat setempat.
Dalam rangka mempersiapkan diri untuk masa depan kendaraan listrik, BMW telah menegaskan komitmennya untuk terus berinvestasi di Inggris dan menjadikan Mini sebagai salah satu pionir dalam revolusi mobil listrik. Keputusan ini tidak hanya akan mengubah wajah merek Mini, tetapi juga membantu membentuk masa depan mobilitas yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi kita semua.