Ultra Voucher / Facebook @ultravoucherofficial</p>
Korporasi

Kembangkan Produk Baru, Ultra Voucher Targetkan Pendapatan Tumbuh 195 Persen hingga Akhir 2021

  • Emiten pengelola Ultra Voucher, PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) menargetkan pendapatan usaha tumbuh hingga 195% pada akhir tahun. Selain itu, target perolehan laba bersih juga diharapkan meningkat hingga 600% dibandingkan dengan 2020.
Korporasi
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA - Emiten pengelola Ultra Voucher, PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) menargetkan pendapatan usaha tumbuh hingga 195% pada akhir tahun. Selain itu, target perolehan laba bersih juga diharapkan meningkat hingga 600% dibandingkan dengan 2020.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Ultra Voucher Hady Kuswanto dalam pengumuman perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Seperti diketahui, UVCR telah merampungkan proses penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) di BEI pada 27 Juli 2021.

Hady mengatakan, tujuan penggunaan dana IPO yang sebesar 32% digunakan untuk pengembangan produk dan fitur baru. Kemudian, kurang lebih 16% digunakan terkait pengembangan kanal distribusi dan pemasaran perseroan.

“Saat ini, Ultra Voucher akan menjalin kerja sama dengan perbankan, yakni dengan mengembangkan produk dan fitur baru. Kami sedang dalam proses dan persiapan untuk mengintegrasi sistem di kedua belah pihak,” terangnya dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu, 7 Agustus 2021.

Menurutnya, kerja sama dengan sejumlah bank ini diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi dan user Ultra Voucher dalam pembelian voucer belanja, makanan, voucer online platform, dan voucer lainnya yang dimiliki Ultra Voucher.

Dengan demikian, nasabah bank tersebut dapat membeli voucer discount secara langsung dari mobile banking  dan menggunakan saldo nasabah di rekeningnya.

Sebagai informasi, Ultra Voucher mencatatkan pendapatan usaha Rp338,74 miliar dan laba bersih Rp1,56 miliar pada akhir 2020. Adapun pada tiga bulan pertama 2021, Ultra Voucher membukukan peningkatan pendapatan 111% menjadi Rp194,48 miliar dibandingkan dengan kuartal I-2020. Peningkatan laba bersih yang diperoleh sebesar 614% menjadi Rp534,49 juta.