logo
Ilustrasi PT Astra International Tbk (ASII).
Korporasi

Kembangkan Sektor Kesehatan, ASII Tambah Kepemilikan di Halodoc

  • Astra pertama kali masuk ke sektor kesehatan pada 2021 dengan investasi awal 35 juta dolar AS di Halodoc.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - PT Astra International Tbk (ASII) semakin agresif berekspansi di sektor kesehatan. Sejak pandemi Covid-19, Astra aktif berinvestasi di berbagai layanan kesehatan, mulai dari platform digital hingga jaringan rumah sakit.

Terbaru, pada Februari 2025, Astra meningkatkan kepemilikannya di Halodoc menjadi 31,34% dengan nilai transaksi sekitar 57 juta dolar AS atau setara dengan 900 miliar rupiah. Langkah ini menegaskan komitmen Astra dalam mendukung transformasi layanan kesehatan berbasis teknologi di Indonesia.

“Kami ingin berperan lebih dalam sektor kesehatan Indonesia, khususnya dalam penyediaan layanan yang berkualitas bagi masyarakat,” tulis Astra dalam laporan keuangannya yang dirilis pada 27 Februari 2025.

Dengan tambahan investasi ini, total dana yang telah digelontorkan Astra ke sektor kesehatan mencapai 5,2 triliun rupiah.

Ekspansi Astra di Sektor Kesehatan

Astra pertama kali masuk ke sektor kesehatan pada 2021 dengan investasi awal 35 juta dolar AS di Halodoc. Kemudian, melalui anak usahanya PT Astra Digital Internasional, perusahaan ini kembali menambah modal dalam pendanaan Seri D Halodoc senilai 100 juta dolar AS, menjadikannya salah satu investor utama. Secara total, Astra kini telah menanamkan 135 juta dolar AS atau sekitar 2,02 triliun rupiah di platform tersebut.

Selain Halodoc, Astra juga masuk ke sektor rumah sakit dengan berinvestasi di PT Medikaloka Hermina Tbk pada 2022. Astra pertama kali membeli saham melalui skema private placement dan terus menambah kepemilikannya hingga mencapai 7,23% atau setara dengan 1,11 miliar saham.

Tak hanya itu, pada 2024, Astra melalui PT Astra Sehat Nusantara mengakuisisi Heartology Cardiovascular Hospital, salah satu rumah sakit jantung swasta di Indonesia, dengan nilai 645 miliar rupiah.

Strategi Jangka Panjang Astra di Sektor Kesehatan

Astra menegaskan bahwa investasi di sektor kesehatan bukan sekadar diversifikasi bisnis, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang untuk memanfaatkan peluang di industri yang terus berkembang.

Head of Corporate Investor Relations Astra International, Tira Ardianti, menyatakan bahwa sektor kesehatan menjadi salah satu fokus utama perusahaan ke depan.

“Kami melihat sektor kesehatan sangat potensial di Indonesia. Masyarakat membutuhkan layanan kesehatan yang terus berkembang, dan kami ingin berkontribusi di dalamnya,” ujar Tira dalam konferensi pers di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, pada 13 Februari 2025.

Dengan akuisisi dan peningkatan kepemilikan di berbagai perusahaan layanan kesehatan, Astra semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama di industri ini. Perusahaan diperkirakan akan terus melakukan ekspansi di sektor kesehatan seiring meningkatnya permintaan layanan medis di Indonesia.