MenKop UKM Teten Masduki saat Peluncuran Cikarang International City (CINITY) sebuah pusat area komersial dan residensial. Dengan total nilai investasi mencapai Rp20 Triliun, CINITY akan dibangun menjadi sebuah kawasan yang terpisah dari Kota Industri, 100% Township.Rabu 1 Februari 2023.  Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

KemenKopUKM Kembangkan Badan Usaha Disabilitas sebagai Inkubator Bisnis

  • Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing para individu disabilitas diranah bisnis. Fokus KemenKopUKM adalah menciptakan ekosistem usaha yang inklusif bagi penyandang disabilitas.
Nasional
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menjalin Kerjasama dengan Startup lokal Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) untuk mengembangkan badan usaha disabilitas sebagai inkubator bisnis.

Langkah ini bertujuan memberikan pelatihan dan membuka kesempatan business matching bagi enam jenis usaha disabilitas agar dapat menarik investor yang sejalan dengan visi serta misi bisnis yang mereka jalankan.

Selain itu, Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing para individu disabilitas diranah bisnis.  Fokus KemenKopUKM adalah menciptakan ekosistem usaha yang inklusif bagi penyandang disabilitas.

Saat ini tiga start-up seperti Silang, Hear Me, dan Deep Marketer, yang secara khusus memusatkan perhatian pada penyandang disabilitas, mulai menerima dukungan finansial. MenKopUKM juga menekankan urgensi pengembangan semangat kewirausahaan di kalangan penyandang disabilitas, bukan hanya sebatas memberikan dukungan kepada mereka.

“Inilah yang dibutuhkan, termasuk kami sekarang ada tiga platform aplikasi digital yang nanti akan sangat membantu para disabilitas, ini yang sedang kita inkubasi, sedang kita carikan juga dukungan pembiayaan investornya,” ungkap Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dilansir siaran pers KemenKopUKM, Senin, 4 November 2023.

Data pemerintah menunjukan pada tahun 2020, sekitar 72% penyandang disabilitas bekerja di sektor informal (Indeks Kesejahteraan Sosial 2020). Angka ini menggambarkan potensi kreativitas dan kontribusi ekonomi yang tinggi dari kalangan disabilitas sebagai wirausaha, konsumen, maupun profesional. 

Harapannya, dengan peningkatan akses serta peluang bagi penyandang disabilitas, akan tercipta dampak positif yang signifikan terhadap produktivitas, baik dalam skala global maupun nasional. Selain itu KemenKopUKM juga memberikan penghargaan terhadap upaya PTI yang telah menyelenggarakan pameran, pertunjukan seni, dan bazaar usaha sebagai sarana bagi Sahabat Disabilitas untuk menunjukkan bakat serta potensi yang mereka miliki

KemenKopUKM dan PTI secara tegas berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan mengembangkan inisiatif yang bertujuan memberikan kesempatan seimbang bagi penyandang disabilitas di dunia usaha. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong perubahan positif yang lebih luas dalam masyarakat, yang menitikberatkan pada inklusi dan kesetaraan bagi setiap individu tanpa terkecuali.