Kemendag Dorong UKM Akses Pasar Ekspor Lewat Platform Digital
- Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong pelaku industri usaha kecil menengah (UKM) memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan potensi ekspor.
Finansial
JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong pelaku industri usaha kecil menengah (UKM) memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan potensi ekspor. Hal ini diharapkan dapat memicu pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Harapannya, dengan meningkatnya pemahaman dari pelaku UKM terhadap peluang ekspor ke pasar global, akan semakin banyak pelaku usaha Indonesia yang dapat memanfaatkan peluang dan memperluas pemasaran produknya ke berbagai negara melalui niaga elektronik (e-commerce)," Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa (PMSEPJ), Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Rifan Ardianto, dikutip dari siaran pers, Senin, 14 Agustus 2023.
Menurut pria yang akrab disapa Rifan, peningkatan akses pasar ekspor bagi pelaku UKM dapat dilakukan dengan mudah melalui platform digital seperti lokapasar yang memfasilitasi perdagangan lintas negara, baik dalam hal pemasaran, pengiriman, maupun mekanisme pembayaran.
- Terkait Hak Cipta, Sony Mucic Gugat Perusahaan Nirlaba Internet Archive
- Produk UMKM Lokal Sulit Bersaing dengan Barang China di e-Commerce, Ini Masalahnya
- Pertamina dan Lamborghini Perpanjang Kontrak Kerja Sama Strategis
“Untuk mendorong hal tersebut, pelaku UKM perlu memastikan produk yang ditawarkan memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan di negara tujuan, seperti persyaratan halal bagi produk kuliner dan pengemasan produk sehingga tetap terjaga kondisi produk selama pengiriman dari Indonesia ke negara tujuan,” tambah Rifan.
Pengembangan Akses Pasar
Menyikapi hal itu, Direktorat PMSEPJ Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag menggelar Forum Diskusi Pengembangan Akses Pasar UMKM Indonesia di Solo Techno Park, Surakarta, Jawa Tengah pada Jumat 11 Agustus 2023.
Forum itu adalah rangkaian kegiatan Indonesia Startup Ecosystem Summit (ISES) 2023 dan dihadiri lebih dari 150 pelaku UKM. Menariknya lagi, acara tersebut menghadirkan narasumber yang sangat berkompeten yakni Atase Perdagangan Kuala Lumpur Deden Muhammad Fajar Shiddiq dan Head of Public Policy Shopee Indonesia Radityo Triatmojo.
"Narasumber pada kegiatan ini kami pilih dari platform lokapasar (marketplace) yang membuka fasilitas lintas negara (cross border), sedangkan untuk akses pasar ekspor adalah pejabat perwakilan perdagangan RI," ujar Rifan.
Dalam forum tersebut juga disediakan fasilitas layanan konsultasi dan coaching clinic secara luring dan daring. Hal itu diharapkan dapat menamabah wawasan para pelaku UKM saat berkonsultasi dengan narasumber yang memiliki kepakaran pada bidangnya.
- Eks Menteri LHK: Kendaraan Listrik jadi Solusi Atasi Polusi Jakarta
- Industri Farmasi Indonesia Diprediksi akan Tumbuh, Phapros Juaranya
- FBI Gabung Penyelidikan Pembunuhan Capres Ekuador
Konsultasi secara luring para pelaku dapat berbincang dengan narasumber Atase Perdagangan Kuala Lumpur. Sedangkan untuk konsultasi secara daring menghadirkan Atase Perdagangan Hanoi-Vietnam Addy Perdana Soemantry dan Atase Perdagangan New Delhi Bona Kusuma.
Sementara itu, pihaknya berharap dengan adanya layanan coaching clinic dapat memfasilitasi pelaku UKM nasional yang ingin memasarkan produknya ke negara-negara tersebut. Sekaligus memberikan pemahaman mengenai hal-hal yang harus dipersiapkan dalam melakukan ekspor ke negara tujuan.
"Kemendag secara berkesinambungan akan membantu memberikan akses pasar ekspor bagi UKM, khususnya melalui kolaborasi dengan platform digital yang membuka perdagangan lintas negara dan kantor perwakilan perdagangan Kemendag," pungkas Rifan.