Minyak goreng kemasan rakyat (MinyaKita) yang baru diluncurkan di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu, 6 Juli 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Nasional

Kemendag Janji Bertemu Aprindo Bereskan Utang Minyak Goreng

  • Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim mengungkapkan akan bertemu dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) awal minggu depan untuk membahas utang Rp344 miliar. Utang tersebut berkaitan dengan pembayaran selisih harga minyak goreng pada program satu harga pada 2022 lalu.
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim mengungkapkan akan bertemu dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) awal minggu depan untuk membahas utang Rp344 miliar. Utang tersebut berkaitan dengan pembayaran selisih harga minyak goreng pada program satu harga pada 2022 lalu.

Isy mengatakan untuk pertemuannya sendiri rencananya akan dilakukan secara tertutup dan melalui pertemuan tersebut akan ada kemajuan yang baik terkait utang tersebut.

"(Pertemuan dengan Aprindo) Mudah-mudahan awal minggu depan ini," katanya dalam konferensi pers Kebijakan Minyak Goreng Setelah Ramadan dan Idulfitri pada Kamis, 27 April 2023.

Utang itu berasal dari selisih harga keekonomian minyak goreng dengan harga jual saat negara meminta peretail menjual minyak goreng Rp14.000 per liter pada awal tahun lalu.

Saat itu, ada sekitar 42.000 gerai yang menerapkan harga tersebut meskipun pemasok membanderol di atas Rp14.000.

Isy menambahkan sebenarnya jadwal pertemuan antara Kemendag dengan pengusaha ritel ingin dilakukan sebelum Lebaran. Namun, waktunya belum ada yang pas, sehingga pertemuan baru akan dilakukan pada awal pekan depan.

Adapun Aprindo sempat sempat mengancam bakal menghentikan penjualan minyak goreng di ritel modern sebelum utang ini dibayarkan.