Kemendag Pede Ekspor Besi Baja Tembus 450 Triliun pada 2022
- Kementerian Perdagangan mengaku pede terkait tercapainya peningkatan ekspor besi baja sebesar US$30 miliar atau setara dengan Rp450 triliun (kurs Rp15.000).
Nasional
JAKARTA- Kementerian Perdagangan optimistis realisasi ekspor besi baja mencapai US$30 miliar atau setara dengan Rp450 triliun (asumsi kurs Rp15.000 per dolar Amerika Serikat).
Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Veri Anggrijono yakin kinerja ekspor akan tetap baik meskipun ada pembatasan di Selandia Baru.
"Iya mudah-mudahan tercapai apalagi tadi sudah disampaikan kepada PT Gunung Raja Paksi Tbk dengan adanya investasi Rp1 triliun pasti bisa meningkatkan ekspor manufaktur," kata Veri Anggrijono, Selasa 26 Juli 2022.
- Ketentuan Harga Minimum Sawit Bikin Harga CPO Merangkak Naik, Apkasindo: Saya Apresiasi
- Ini 4 Strategi Mencari Pekerjaan Baru di Tengah Resesi
- Tahan Banting, 4 Sektor Industri Ini Diprediksi Tetap Kokoh Meski Dibayangi Resesi
Menurut Veri kualitas dan kuantitas produk Indonesia terutama produk baja dapat bersaing di pasar global. Hal ini dibuktikan dengan produk besi dan baja telah menembus pasar Selandia Baru.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri perdagangan Zulkifli Hasan, memaparkan data bahwa nilai ekspor besi dan baja Indonesia sepanjang 2021 mencapai US$21,4 miliar atau setara dengan Rp320 triliun. Angka ini meningkat 90,2% dari 2020 yang hanya berada di angka US$11,2 miliar atau setara Rp167 triliun.
Sementara pada periode 2022 Januari hingga Mei, nilai ekspor besi dan baja sudah mencapai US$12,5 miliar atau Rp187 triliun. Angka itu tumbuh sebanyak 80,2% dari 2021 di periode yang sama.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, bahwa ekspor Indonesia tahun 2021 mencapai US$230 miliar. Jokowi optimis jika 2022 ekspor besi baja bisa mencapai US$30 miliar atau Rp450 triliun.