Kemendes Bentuk Sentra Baru Ekonomi Lewat Desa Wisata
- Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) berupaya melakukan pembentukan sentra ekonomi Indonesia melalui pembangunan desa pariwisata.
Nasional
JAKARTA – Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) berupaya melakukan pembentukan sentra ekonomi Indonesia melalui pembangunan desa pariwisata.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengatakan pengembangan desa wisata dapat memiliki efek ganda turunan pada setiap industri yang terlibat.
“Mulai dari pengembangan melalui mekanisme Padat Karya Tunai Desa hingga pengelolaan yang terstruktur oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) maka pengembangan desa wisata dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di desa dan ekonomi nasional akan kian tumbuh lebih baik,” kata Menteri Desa Abdul Halim Iskandar dalam keterangan resmi, dikutip Rabu, 29 Desember 2021.
- Ini Dia Pekerjaan di Masa Depan yang Aman dari Ancaman Kecerdasan Buatan Menurut Elon Musk
- Jalur Distribusi Batu Bara Bersengketa, Baramulti Suksessarana (BSSR) Pilih Jalur Alternatif Pihak Ketiga
- Jelang Natal, Kendaraan Kabur dari Jabodetabek Lewat Tol Membeludak
Progam Klinik Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa 2021) akan menjadi media pengembangan desa wisata yang diadakan di empat desa di Jawa Timur yakni Desa Kendalbulur Tulungagung, Desa Penanggal Lumajang, Desa Sukosari Kidul Bondowoso dan Desa Cendono Pasuruan.
Melalui program ini ada tiga sasaran yang bisa mendukung program desa wisata berupa mengembangkan kapasitas manajerial pengelolaan BUMDesa wisata, mengembangkan inovasi produk dan pemasaran BUMDesa pariwisata berbasis digital dan pemberdayaan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) yang mendukung potensi wisata.
Selama kegiatan pengembangan program, para peserta akan dibekali materi tentang pembuatan rencana kerja, bisnis, tata kelola pengunjung, regulasi, legalitas hingga standar cleanliness-health-safety-environment sustainability (CHSE).
Selain itu, pendampingan terus dilakukan untuk promosi desa wisata salah satunya dengan penyelenggaraan acara bertajuk Festival Wisata Desa. Mempertemukan pengelola program dengan pelaku usaha desa wisata, pelaku UMKM, penggiat media dengan beragam kegiatan atau produk unggulan dari masing-masing desa.