Suasana bongkar muat di area PT IPC Petikemas, Tanjung Priok 2, Jakarta, Selasa, 26 Oktober 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Nasional

Kemenhub Siapkan Pengembangan Rencana Kerja Pelabuhan Tanjung Priok 2022

  • Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktur Jendral Perhubungan Laut akan melakukan beberapa pengembangan pada rencana kerja Pelabuhan Tanjung Priok 2022.

Nasional

Liza Zahara

JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktur Jendral Perhubungan Laut akan melakukan beberapa pengembangan pada rencana kerja Pelabuhan Tanjung Priok 2022.

Kepala  Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok Capt Wisnu Handoko mengatakan rencana kerja 2022 sejalan dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Priok untuk mendukung percepatan nasional logistic system (NLS) agar kedepannya lebih tertata dan lebih baik lagi.

“Rencana Kerja 2022 kami terus berupaya mengembangkan terminal booking dan return cargo (TBRC) diharapkan untuk payment, receiving impor dan ekspor, booking online, truck check, receipt slip,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip pada Rabu, 12 januari 2022.

Selain itu, Pelabuhan Tanjung Priok juga memfokuskan pada pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM). 

Capaian Pelabuhan Tanjung Priok 2021

Capaian sepanjang 2021 data single truck identification data (STID) per 6 Januari 2021 di Pelabuhan Tanjung Priok meningkat hingga tembus dikisaran 7.000 STID. Kemudian, perusahaan yang telah disetujui permohonan melakukan kegiatan usaha (PMKU) ada 320 perusahaan.

Untuk tenaga kerja bongkar muat (TKBM) di Pelabuhan Tanjung Priok cukup kondusif dengan jumlah total sebanyak 2.213 TKBM baik berusia di bawah 50 tahun maupun di atas 50 tahun.

Selanjutnya, pencapaian lain sepanjang 2021 pada jumlah perusahaan pelayaran yang berkegiatan di Pelabuhan Tanjung Priok mencapai 248 perusahaan, keagenan kapal ada 94 perusahaan, perusahaan bongkar muat (PBM) sebanyak 106, 178 perusahaan jasa pengurusan transportasi (JPT), dan 566 perusahaan trucking.

Pada traffic kapal  selama 2021 di pelabuhan mengalami peningkatan sebesar 4,89% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2020. Traffic barang di Pelabuhan Tanjung Priok juga mengalami peningkatan baik yang di peti kemas maupun non peti kemas.

Peningkatan juga terjadi pada jumlah penumpang baik embarkasi maupun debarkasi karena animo masyarakat menggunakan transportasi laut mulai bertambah.

Sedangkan, terjadi penurunan pada gross tonnage (GT) di 2021 sebesar 6,09% dan penurunan tersebut dinilai signifikan akibat kapal-kapal dari luar negeri berkurang selama masa pandemi yang masih terjadi dan ekonomi yang belum pulih sepenuhnya.