Kemenkeu: Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Masih Belum Tinggi di 2023
- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperoyeksikan kondisi ekonomi global yang masih belum tumbuh agresif di tahun 2023. Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Wakil Menteri Suahasil Nazara di DPR RI Senin, 5 Juni 2023.
Nasional
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperoyeksikan kondisi ekonomi global masih belum tumbuh agresif di tahun 2023. Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Wakil Menteri Suahasil Nazara di DPR RI Senin, 5 Juni 2023.
"Prospek pemulihan ekonomi masih tertahan, proyeksi pertumbuhan ekonomi global masih belum akan tinggi 2023, bahkan diperkirakan lebih rendah dari 2022," ungkap Suahasil.
Meskipun terjadi pemulihan setelah masa-masa sulit akibat pandemi COVID-19, Suahasil berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi global untuk tahun ini masih dihadapkan dengan beberapa tantangan.
- Dari 28 April hingga 23 Mei 2023, Akulaku Borong 61,7 Juta Lembar Saham Bank Neo Commerce (BBYB)
- Tidak Terjadi Kepanikan Berlebih ke Aturan ARB 15 Persen, IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini
- Konglomerat Tambang Haji Romo Jual Saham Petrosea (PTRO) ke Perusahaan Suami Puan Maharani
Salah satu yang mempengaruhi proyeksi tersebut misalnya ketidakpastian kebijakan ekonomi negara-negara besar. Perubahan kebijakan perdagangan dan politik disebutnya dapat berdampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi global secara keseluruhan.
Suahasil juga menyoroti tingkat inflasi yang presisten tinggi di dunia saat ini. "Masih ada tekanan di sektor keuanganm debt distress, perang ukraina, geo economic fragmentation, mungkin suku bunga juga akan higher for longer," ungkap Suahasil.
Sementara itu, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani turut mengungkapkan sejumlah indikator penting yang perlu diwaspadai, Salah satunya indeks manufaktur Indonesia (PMI) bulan April 2023 yang melemah ke level 50,3 dari level 52,7 di bulan Maret 2023.
- Fenomena BPR Berguguran Tiap Tahun, Konsolidasi dan Digitalisasi Kuncinya?
- Bakal Rombak Kepengurusan? Berikut Mata Acara RUPS Garuda Indonesia (GIAA) Hari Ini!
- Mengukur Efek Kontrak Baru Blok Corridor dan Kenaikan ASP bagi Medco Energi (MEDC)
"Konsumsi semen juga menujukan koreksi yang cukup dalam, ini berarti pertumbuhan di sektor bangunan cukup tertahan. Ekspor-impor kita lihat tadi dengan enviroment global yang melemah menjukan ekspornya melemah cukup dalam," ungkapnya
Meskipun demikian, Sri Mulyani juga menyoroti beberapa optimisme pertumbuhan ekonomi yang masih baik di dalam negeri. Salah satunya, tercermin dari menguatnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang tercatat di bulan April 2023 sebesar 126,1.
"IKK masih kuat smpai April, ini nanti ditopang oleh inflasi yang cukup jinak sehingga memberikan alasan masyarakat untuk optimis," pungkasnya.
Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi Tanah Air pada periode tiga bulan pertama 2023 tercatat 5,03%. Sementara hingga akhir tahun 2023, Kemenkeu memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,0%-5,3%.