perwakilan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah Republik Indonesia (Kemenkop UKM RI), ASEM UKM Eco-Innovation Center (ASEIC), juri, investor VC, sponsor, mitra, dan pemenang pada Demo Day 3rd KOREA-ASEAN Business Model Competition for SDGs 2022 yang diadakan di Ballroom Hotel Ayana Midplaza, Jakarta (7/9/2022).
Nasional

Kemenkop UKM dan MSS Korea Kolaborasi Gelar Business Model Competition Keempat

  • Kompetisi ini mengundang startup dan UKM inovatif untuk mendaftarkan bisnis mereka berkompetisi memperebutkan hadiah total US$9.000 atau setara dengan Rp135 juta.
Nasional
Bintang Surya Laksana

Bintang Surya Laksana

Author

JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia (Kemenkop UKM) bersama Kementerian UKM dan Startup Republik Korea (MSS) gelar kompetisi bertaraf internasional bertajuk The 4th KOREA-ASEAN Business Model Competition for SDGs 2023. 

Kompetisi ini mengundang startup dan UKM inovatif untuk mendaftarkan bisnis mereka berkompetisi memperebutkan hadiah total US$9.000 atau setara dengan Rp135 juta (Kurs Rp15.000). Kompetisi ini akan diselenggarakan dalam format hybrid atau kombinasi daring dan tatap muka. Pendaftaran dibuka pada 1-31 Agustus 2023.

Kompetisi ini terbuka untuk startup dan UKM asal Korea Selatan dan Asia Tenggara yang berumur maksimal tujuh tahun sejak pendirian. Model bisnis yang diusung juga menitikberatkan pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Sepuluh peserta teratas akan memiliki kesempatan untuk mempresentasikan bisnis mereka di hadapan para juri dan investor venture capitalists pada acara Demo Day, yang akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 31 Oktober 2023. Nama pemenang juga akan diumumkan pada hari yang sama.

Tahun in hadiah untuk juara pertama pada kompetisi akan mendapatkan US$5.000 (Rp75 juta), dan peringkat kedua akan membawa pulang uang sebanyak US$3.000 (Rp45 juta). Juara ketiga akan mendapatkan hadiah senilai US$1.000 (Rp15 juta). 

Selain itu, kompetisi ini juga menyediakan kesempatan berharga untuk pelaku bisnis startup dan UKM. Para 10 finalis terpilih akan mendapatkan sertifikat pengakuan dari Kemenkop UKM. Ada juga kesempatan networking dengan investor potensial, sesi mentoring dua kali, serta kesempatan menempati co-working space di Green Business Center (GBC) Jakarta untuk setidaknya satu tahun. 

GBC didirikan sesuai dengan MOU Korea-Indonesia yang ditandatangani di Forum ASEM 2010 tentang Pertumbuhan Hijau dan UKM. GBC berlokasi di Jakarta, Indonesia, dan dioperasikan oleh ASEM SMEs Eco-Innovation Center (ASEIC) di Korea Selatan. Peran utama GBC adalah menyediakan ruang kerja termasuk inkubator bisnis dan co-working space, konsultasi legal dan investasi, serta peluang perusahaan rintisan dan UKM dari negara anggota ASEM untuk masuk ke pasar Indonesia serta ekspansi perusahaan Indonesia ke luar negeri. 

Mengamankan peluang

Sekretaris Jendral ASEIC Lee Seung Chan mengatakan, "Melalui kompetisi ini, startup dan UKM di Korea dan negara anggota ASEAN dapat mengamankan peluang untuk memasuki pasar global yang didasarkan pada model bisnis Sustainable Development Goals (SDGs). 

Selain itu, melalui Global Innovation Forum, yang akan diselenggarakan sebagai program terkait pada tanggal 1 November 2023, startup dan UKM yang berpartisipasi diharapkan dapat mempersiapkan diri untuk masuk ke pasar global dengan mendapatkan informasi tentang respons ESG dan manajemen risiko netral karbon.”

Pada tahun 2022, terdapat 228 startup dan UKM dari 11 negara anggota ASEAN termasuk Korea yang berpartisipasi dalam kompetisi ini. Ada 10 perusahaan yang terpilih oleh para ahli di bidang masing-masing berpartisipasi dalam Demo-day. Plasticpay, startup pengelolaan limbah asal Indonesia, menjadi pemenang pertama.  

Pemenang kedua adalah TR Corporation, yang merupakan startup asal Korea yang bekerja di bidang pengembangan produk medis. Plastic People, startup ekonomi sirkular dari Vietnam, menyabet juara ketiga.

Perhelatan kompetisi ini memiliki tujuan untuk membuka kesempatan bagi wirausaha startup dan UKM asal Korea dan negara anggota ASEAN untuk memperluas pasar mereka di kawasan Asia Tenggara.