<p>Salah satu pertunjukkan seni di SAVARA: Sound Of Nature. / Dok. Kemenparekraf</p>
Gaya Hidup

Kemenparekraf Bangkitkan Wisata Alam di Yogyakarta

  • JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) tengah berupaya membangkitkan industri wisata alam di Yogyakarta. Upaya ini dilakukan dengan menggelar kegiatan pertunjukkan seni budaya di alam terbuka “SVARA: Sound Of Nature”. Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk memberikan ruang terhadap […]

Gaya Hidup
wahyudatun nisa

wahyudatun nisa

Author

JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) tengah berupaya membangkitkan industri wisata alam di Yogyakarta. Upaya ini dilakukan dengan menggelar kegiatan pertunjukkan seni budaya di alam terbuka “SVARA: Sound Of Nature”.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk memberikan ruang terhadap pertunjukan wisata alam, pertunjukan budaya, serta pertunjukan seni lainnya.

 “Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan kembali industri kreatif serta wisata alam di masa adaptasi kebiasaan baru, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” kata Rizki dalam keterangan resmi, Senin, 21 September 2020.

Dia memproyeksikan acara tersebut akan menjadi trigger untuk seni pertunjukkan lainnya di era kenormalan baru. Selain itu, kegiatan ini menunjukkan bahwa kreativitas dan inovasi pelaku industri di bidang pertunjukkan dalam menciptakan peluang di tengah pandemi.

“Saya berharap ini menjadi langkah awal para pekerja seni untuk dapat produktif namun tetap aman dari COVID-19,” tutur Rizki.

Menurut Rizki, acara tersebut memberikan masyarakat pengalaman baru untuk menikmati sebuah pertunjukan seni budaya di alam terbuka. Kegiatan itu pun dilakukan dengan tetap menjaga suasana asri alam serta kearifan budaya lokal. (SKO)