<p>Tampak logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 6 Juli 2020. Logo baru yang diluncurkan pada Rabu, 1 Juli 2020 menjadi simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam menatap era kekinian yang penuh tantangan sekaligus kesempatan. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional

Kementerian BUMN Benarkan Bekas Karyawan BUMN Terlibat Bom Bunuh Diri di Makassar

  • “Informasi yang kami dapat, yang ditangkap itu bukan pegawai BUMN tapi pensiunan karyawan BUMN,” kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.

Nasional
Reky Arfal

Reky Arfal

Author

JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membantah terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri ihwal aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral di Makassar merupakan pegawai perusahaan pelat merah.

“Informasi yang kami dapat, yang ditangkap itu bukan pegawai BUMN tapi pensiunan karyawan BUMN,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam keterangan kepada wartawan, Senin 19 April 2021.

Meski begitu, Arya tak dapat memberikan keterangan lebih jauh terkait perusahaan yang sempat jadi tempat terduga teroris tersebut berkerja.

Penangkapan terduga teroris terkait pengeboman Gereja Katedral Makassar itu dibenarkan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol E Zulfan. Ia menyebut telah mengamankan 33 orang dalam insiden bom tersebut.

“Benar, sudah 33 orang yang ditangkap guna pemeriksaan oleh penyidik Densus 88,” katanya kepada TrenAsia.com.

Hanya saja, Zulfan tidak menjelaskan rincian peran pensiunan pegawai BUMN itu dalam insiden bom bunuh diri Makassar.

Sebagai informasi, pada 28 Maret lalu, terjadi aksi pasangan suami istri (pasutri) berinisial L dan YSF melakukan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar.

Beberapa hari kemudian, Densus pun mengamankan tersangka inisial W yang ternyata merupakan otak dalam merakit bom tersebut. Densus juga mengamankan sejumlah rekan L dan YSF di kelompok tersebut.

Beberapa orang dalam kelompok itu diduga kuat memberi motivasi agar L dan YSF menjalankan aksinya. Tak sampai di sana, Densus juga mengamankan para pihak yang ikut survei lokasi pengeboman.

Puluhan terduga teroris yang telah ditangkap itu kini menjalani pemeriksaan intensif oleh tim Densus 88. Berdasarkan hasil analisis, semua yang diamankan merupakan jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), kelompok yang berafiliasi dengan ISIS. (SKO)