Kementerian BUMN Minta Tambahan PMN Rp4,19 T Untuk InJourney dan IFG Life
- Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan saat ini Kementerian BUMN kembali mengajukan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp1,19 triliun untuk anak usaha PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney dan Rp3 triliun untuk IFG Life.
Nasional
JAKARTA - Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan saat ini Kementerian BUMN kembali mengajukan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp1,19 triliun untuk anak usaha PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney dan Rp3 triliun untuk IFG Life.
Sehingga jika ditotalkan tambahan PMN dalam alokasi cadangan investasi APBN 2023 sebesar Rp4,19 triliun. Tiko sapaan akrabnya mengatakan, dana PMN untuk InJourney akan digunakan untuk menyelesaikan penugasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) dan KEK Sanur yang dikelola oleh PT Hotel Indonesia Natour (HIN).
"Untuk Mandalika Rp 1,05 triliun, sedangkan untuk HIN Rp 143 miliar,"katanya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR pada Rabu, 12 April 2023.
- Gelar Talkshow di Terminal, BPTJ Ajak Masyarakat Mudik Lebih Awal
- RI Mau jadi Raja Baterai, Ini 3 Negara Pesaingnya
- Waduh! Tupperware Bangkrut hingga Bakal PHK Karyawan
Dalam kesempatan yang sama, Dirut InJourney Dony Oskaria mengungkapkan, objek investasi yang akan bersumber dari dana PMN untuk KEK Mandalika mencakup pembangunan grandstands, VIP hospitality village dan beautifikasi pit building, serta fasilitas area paddock. Sedangkan untuk KEK Sanur mencakup pembangunan hotel, infrastruktur dasar, dan convention center.
"Tanpa adanya PMN ini maka ITDC tidak akan mampu mengemban tugas pengembangan KEK Mandalika ke depannya karena tidak ada lagi namanya kapasitas buat ITDC untuk menarik utang komersial untuk pengembangan kawasan, sudah tidak dimungkinkan," ujar Dony
Sementara pengajuan PMN cadangan investasi Rp3 triliun diperuntukkan buat percepatan penyelesaian transfer polis Jiwasraya ke IFG Life. Saat ini pihaknya mengaku belum dapat menerima pengalihan polis yang masih tertinggal karena keterbatasan kapasitas keuangan.
Dalam paparan, sampai Februari 2023, tercatat masih terdapat 157 ribu polis dengan nilai liabilitas sebesar Rp7,4 triliun yang belum dipindahkan ke IFG Life. Untuk itu, pihaknya berharap PMN cadangan investasi Rp3 triliun bisa terealisasi paling lambat akhir 2023 untuk menuntaskan seluruh pengalihan polis.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan saat ini Kementerian BUMN sedang mengusulkan penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) dalam pagu APBN 2023, untuk BUMN Karya senilai Rp25 triliun.
Tiko sapaan akrabnya mengatakan, tambahan modal digunakan untuk pendanaan sejumlah BUMN Karya. Alasannya karena total setoran dividen BUMN kepada negara diproyeksi mencapai Rp80 triliun atau melampaui target awal Rp50 triliun.