Nampak penjual tengah merapikan susunan tabung gas LPG 3Kg di sebuah agen gas kawasan Cipondoh Kota Tangerang.Kamis 5 Januari 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Kementerian ESDM Pastikan Stok LPG Aman Selama Nataru 2023/2024

  • Kementerian ESDM bersama PT Pertamina (Persero) telah menempatkan 23 Terminal LPG, 667 SP(P)BE, dan 4.972 Agen Liquid Petroleum Gas (LPG) di seluruh wilayah nasional.

Nasional

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Kementerian ESDM bersama PT Pertamina (Persero) telah menempatkan 23 Terminal LPG, 667 SP(P)BE, dan 4.972 Agen Liquid Petroleum Gas atau (Gas LPG) di seluruh wilayah nasional. Hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi peningkatan permintaan tabung gas pada Natal dan Tahun Baru (Nataru 2023/2024).

“Agen dan Pangkalan LPG Siaga 24 jam disiapkan khusus di wilayah dengan permintaan tinggi dan ketersediaan LPG dijaga dengan penambahan pasokan LPG ke agen dan pangkalan,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji seperti dikutip dari siaran pers, pada Senin, 25 Desember 2023.

Menurut Tutuka, semua SP(P)BE telah melakukan perencanaan logistik untuk pengiriman LPG dari Terminal LPG ke SP(P)BE, sebagai langkah antisipasi terhadap potensi peningkatan volume lalu lintas atau perubahan kondisi cuaca.

“Ditjen Migas bersama PT Pertamina dan PT Pertamina Patra Niaga melakukan pengawasan lapangan dalam rangka memantau ketersediaan LPG, baik secara langsung maupun melalui Posko Nataru,” ujarnya. 

Tutuka menjelaskan bahwa kondisi stok LPG nasional saat ini sebesar 461.670 MT dengan rata-rata penyaluran harian sebesar 23.571 MT sehingga coverage days sekitar 20 hari. Itu artinya, status stok LPG pada periode Nataru 2023/2024 dipastikan aman.

Dia menambahkan, terkait pembelian gas melon atau LPG 3 kilogram mulai 1 Januari 2024 bakal dilakukan secara tertutup lewat verifikasi data masyarakat untuk memastikan subsidi tepat sasaran.   

“Mulai 1 Januari 2024, hanya yang terdaftar yang dapat melakukan pembelian LPG Tabung 3 Kg. Prosesnya cepat dan mudah, masyarakat tinggal datang ke subpenyalur/pangkalan lalu menunjukkan KTP dan nomor KK,” kata dia.