Kementerian ESDM: Pengguna Motor Listrik Bisa Hemat Rp2,77 Juta Per Tahun
- Pengendara motor listrik bisa menghemat biaya yang besar.
Nasional
JAKARTA - Penggunaan kendaraan listrik selain mengurangi beban anggaran subsidi energi yang ditanggung pemerintah, juga diklaim bisa menghemat biaya untuk masyarakat
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengungkapkan pihaknya telah menghitung besar penghematan yang bisa didapatkan pengguna sepeda motor listrik. Menurut dia, penghematan ongkos bagi pengendara motor listrik bisa mencapai Rp2,77 juta setiap tahunnya.
“Dari perhitungan kami, Rp2,77 juta bisa dihemat pengguna (untuk anggaran bahan bakar) setiap tahun,” ujar Rida dalam konpers insentif kendaraan bermotor listrik berbasi baterai (KBLB) di Kemenko Marves pada Senin, 6 Maret 2023.
- Ungkap Fakta Sejarah, Keponakan Adolf Hitler Ternyata Tentara Amerika
- 3 Alasan Penting Mengapa Anda Harus Istirahat dari Media Sosial
- Apple Dikabarkan Sedang Menyiapkan MacBook Air 13 dan 15 Inci Terbaru dengan Chip M3
Kementerian ESDM akan terus memastikan persiapan pernyaluran insentif kendaraan listrik melalui program konversi kendaraan agar dapat menciptakan ekosistem electric vehicle (EV) yang lebih efisien.
Rida menjelaskan lebih lanjut manfaat penggunaan kendaraan listrik bisa mendorong penyerapan listrik lebih banyak. Karena penggunaan baterai, akan ada tambahan konsumsi listrik hingga 15,2 GWH per tahun.
“Dan karena kita kurangi penggunaan BBM, emisi juga berkurang. Kami perkirakan sampai 0,03 juta ton dari penggunaan motor listrik,” lanjut Rida.
Adapun syarat kendaraan listrik yang atau motor yang dapat dikonversi adalah, pertama, sepeda motor yang masih layak jalan, bermesin 110 hingga 150 cc. Ketiga dari sisi administrasi, masih ada BPKP dan STNK aktif atau legal.
Sebelumnya, pemerintah secara resmi mengumumkan kebijakan insentif kendaraan listrik untuk sepeda motor. Nominalnya sebesar Rp 7 juta per unit untuk pembelian sepeda motor baru maupun sepeda motor konversi.
Penyalurannya dilakukan melalui Kementerian ESDM untuk program konversi dan melalui Kementerian Perindustrian untuk pembelian sepeda motor baru.