Kementerian ESDM Sebut 47 Sebaran Komoditas Mineral Kritis, Dimana Saja?
- Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun 2023 menyebut telah mengidentifikasi sebaran 47 komoditas mineral kritis dan strategis. Dalam proses pengungkapan mineral kritis.
Energi
JAKARTA - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun 2023 menyebut telah mengidentifikasi sebaran 47 komoditas mineral kritis dan strategis. Dalam proses pengungkapan mineral kritis.
Plt. Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid menegaskan hal ini dilakukan dalam rangka mendukung transisi energi dan pengembangan energi hijau, Badan Geologi melakukan kegiatan kolaborasi dengan berbagai institusi di luar negeri, diantaranya Korea Institute of Geoscience.
"Badan Geologi telah melakukan pemetaan sebaran mineral kritis dan strategis sehingga diperoleh jumlahnya mencapai 47 komoditas. Di antara mineral kritis dan strategis yang dilakukan penyelidikannya oleh Badan Geologi adalah lithium dan boron," ujarnya pada saat konferensi pers capaian kinerja sektor geologi dilansir pada Senin, 22 Januari 2024.
- Aset Miliaran Dolar Disita dalam Kasus Pencucian Uang di Singapura
- Aturan Pengelolaan Dana Modal Ventura Menurut POJK 25 2023
- Ingin Gaet Kepercayaan Investor? Lakukan 5 Strategi Pemasaran Berikut
Penyelidikan mineral lithium menunjukkan beberapa wilayah dengan kadar lithium dan boron yang cukup menjanjikan dan boron di beberapa daerah, diantaranya di Bledug Kuwu, Bledug Cangkring, Jono, Crewek, Kasonga dan Mamuju.
Selanjutnya, Wafid telah merekomendasikan Wilayah Izin Usaha Pertambangan Logam Tanah Jarang (WIUP LTJ/REE) yang pertama kali diusulkan di Indonesia yaitu di daerah Mamuju. Ke depan diharapkan akan lebih banyak lagi rekeomendasi yang kami hasilkan untuk mengusuklkan WIUP Tanah Jarang di Indonesia.
Adapun Boron adalah komponen penting hydrogen fuel cells yang merupakan energi alternative untuk kendaraan listrik, boron juga bahan baku dari neodymium-iron-boron (NdFeB) magnet, dan bahan baku untuk Pyrex. Permintaan Boron naik 30% di tahun 2022 dan akan naik seiring dengan permintaan EV dan industry EBT di tahun-tahun mendatang.
Sekedar informasi, mineral kritis (critical raw materials) adalah sekelompok mineral masa depan yang dapat digunakan untuk inovasi teknologi berbasis energi bersih dan terbarukan. Selain nikel dan timah, Kementerian ESDM juga memasukkan mineral Aluminium, Kobal, Litium, Silika, Zirkonium hingga Thorium ke dalam klasifikasi mineral kritis.
Pengelompokan mineral kritis mengacu pada faktor keterbatasan pasokan, nilai ekonomi, harga yang tinggi, dan penggunaan di berbagai sektor industri berteknologi tinggi.
Selain mineral kritis dan strategis, tahun 2023 Badan Geologi melakukan survei hidrogen alami di Indonesia yaitu di Pulau Sulawesi bagian timur karena daerah tersebut memiliki kondisi geologi ideal untuk terbentuknya gas hidrogen alami.
Dari hasil survei ditemukan rembesan gas hidrogen dengan kandungan 20-35% di daerah Tanjung Api, dan 9% di daerah Bahodopi, juga gas metana abiogenik dan nitrogen dengan konsentrasi signifikan.
Wafid mengakui, meski belum dapat ditentukan keekonomisannya, namun hasil survei membuktikan bahwa sistem hidrogen alami ada di Indonesia. Untuk itu, diperlukan studi lebih rinci untuk mengetahui model generation, migration, dan trapping mechanism-nya.