Kementerian ESDM Sudah Miliki Data 333 Ribu Penerima Rice Cooker Gratis
- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui telah menerima sebanyak 333 ribu data penerima dalam program bagi-bagi rice cooker atau alat masak listrik (AML).
Energi
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui telah menerima sebanyak 333 ribu data penerima dalam program bagi-bagi rice cooker atau alat masak listrik (AML).
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu, mengungkapkan saat ini proses pendataan masih berlangsung yang akan dilanjutkan kepada proses pengadaan meski target yang ditetapkan 500 ribu penerima pada 2023.
“Dari 500 ribu, sudah masuk data sekitar 333 ribu per 14 November. Ini masih lagi di validasi dan verifikasi di lapangan, supaya begitu nanti beres, sudah ada by name by address, dan sudah langsung bisa dikirimkan,” katanya di DPR, dikutip Kamis, 16 November 2023.
- OJK Cabut Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan Syariah PT AL Ijarah Indonesia Finance
- Serikat Pekerja Starbucks Serukan Mogok Kerja pada Acara Promosi Terbesar Tanggal 16 November
- Sempat Dibekukan Awal Tahun Kemarin, Izin Usaha PT Corpus Prima Ventura Resmi Dicabut OJK
- Yandex Luncurkan Produk AI Unggulan untuk Gambar dan Animasi, Apa Saja Keuntunggannya?
Jisman mengaku, pemerintah tengah menggenjot pendataan yang diharapkan paling cepat pada minggu ini akan selesai. Sehingga pengiriman rice cooker bisa dilakukan pada Desember 2023.
Namun terkait proses lelang produsen program rice cooker gratis dilakukan melalui e-katalog. Jisman belum menyebutkan siapa saja produsen yang telah teken kontrak.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan program bagi-bagi Alat Masak Berbasis Listrik (AML) yakni penanak nasi (rice cooker) akan direalisasikan tahun ini.
Program ini diperkuat dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 11 tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik Bagi Rumah Tangga. Menteri ESDM Arifin Tasrif meneken aturan tersebut pada 26 September 2023 dan diundangkan di Jakarta pada 2 Oktober 2023.
Selain itu, Kementerian ESDM menyebutkan, program ini bertujuan untuk menjamin akses energi bersih yang terjangkau, andal, dan berkelanjutan. Selain itu, penggunaan rice cooker diharapkan bisa mengurangi impor liquefied petroleum gas (LPG) yang digunakan untuk memasak, dan meningkatkan konsumsi listrik per kapita.
Sebagai informasi, Kementerian Keuangan telah menganggarkan program rice cooker gratis tersebut mencapai Rp347,5 miliar untuk 500 ribu rumah tangga. Anggaran tersebut bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Tahun 2023.