<p>Pelanggan membawa sejaumlah tabung gas elpiji yang dibeli di salah satu agen Gas di Jalan Tebet Timur Raya, Jakarta, Jum&#8217;at 7 Agustus 2020. Gas elpiji 3 kilogram (kg) yang diperuntukan bagi kelompok miskin kian banyak digunakan kelompok masyarakat mampu di masa pandemi Covid-19. Akibatnya, kuota gas elpiji 3 kg sering habis di tengah jalan hingga akhirnya terjadi kelangkaan. Kelompok yang berhak pun merasa dirugikan. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional & Dunia

Kementerian ESDM Target 120.776 Sambungan Jargas Baru Tahun Ini

  • JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, jaringan gas kota (jargas) rumah tangga telah terpasang sebanyak 135.286 sambungan. Instalasi tersebut tersebar di 23 kabupaten/ kota pada 2020. Jumlah ini meningkat dari realisasi pada 2019 sebanyak 74.500 sambungan rumah tangga. Menurut Menteri ESDM, Arifin Tasrif, total jargas yang sudah tersambung hingga 2020 adalah […]

Nasional & Dunia
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, jaringan gas kota (jargas) rumah tangga telah terpasang sebanyak 135.286 sambungan. Instalasi tersebut tersebar di 23 kabupaten/ kota pada 2020.

Jumlah ini meningkat dari realisasi pada 2019 sebanyak 74.500 sambungan rumah tangga. Menurut Menteri ESDM, Arifin Tasrif, total jargas yang sudah tersambung hingga 2020 adalah 673 ribu sambungan rumah tangga.

“Jumlah ini meningkat 206% dari 2015 yang baru sebanyak 220 ribu sambungan,” kata Arifin dalam konferensi pers secara virtual, Kamis, 7 Januari 2021.

Ia mengatakan akan terus mengoptimalkan realisasi jargas, sebab lebih praktis dan ramah lingkungan daripada bahan bakar minyak (BBM).

Merujuk data Kementerian ESDM lima tahun terakhir, sambungan rumah untuk jargas antara lain bertambah sebanyak 99,1 ribu sambungan rumah (SR) pada 2016, 53,7 ribu SR (2017), 90,2 ribu SR (2018), 74,5 ribu SR (2019), dan sebanyak 135,3 ribu SR (2020).

“Tahun depan, pemerintah menargetkan ada tambahan 120.776 SR. Dengan demikian, total jargas mencapai 794 ribu sambungan hingga 2021.

Untuk mempercepat realisasinya, Arifin mempertimbangkan pembangunan jargas menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Sehingga anggaran pemasangan jargas tidak hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah.

“Tahun ini kami akan melakukan studi untuk menggunakan skema KPBU,” terangnya.

Seperti diketahui, penggunaan jargas ini juga berfungsi untuk mensubstitusi konsumsi LPG yang selama membebani neraca perdagangan akibat impor yang sangat banyak.  Tahun lalu, pemerintah tercatat mengimpor 6,84 juta ton LPG.