Kementerian ESDM Targetkan Pensiun Dini PLTU Dimulai pada 2023
- Menteri ESDM menargetkan pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara dapat dimulai tahun 2023.
Nasional
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menargetkan pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara dapat dimulai tahun 2023.
Arifin menjelaskan Kementerian ESDM telah membuat daftar puluhan PLTU yang berpotensi untuk dipensiunkan lebih awal lewat sejumlah skema pendanaan global secara bertahap.
“Kami berharap sih ada ya (PLTU dipadamkan tahun depan), tapi kan belum jadi tuh yang dari energy transition mechanism (ETM) atau dari Just Energy Transition Partnership (JETP),” kata Arifin saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat, 16 Desember 2022.
- Bisnis Waralaba Berkembang Pesat, Kekayaan Djoko Susanto Naik Lebih dari Dua Kali Lipat
- DPR: Mobil Listrik Termasuk Barang Mewah, Jangan Diberi Insentif
- Berlabuh di ISS, Pesawat Ruang Angkasa Rusia Alami Kebocoran Tak Terkendali
Arifin terus berkoordinasi dengan berbagai stakeholders untuk mematangkan rencana investasi dan kerja sama dalam menjalankan program pensiun dini PLTU tersebut.
Arifin berharap dana yang sudah dikumpulkan dapat mulai digunakan pada 2023 seiring seiring dengan komitmen pengurangan pembangkit energi fosil mendatang.
“Kami masih menindaklanjuti lebih jauh soal detil-detil apa yang harus disiapkan agar ini bisa jalan, tentu ini akan melibatkan banyak stakeholder,” tambahnya
Sekadar informasi, pemerintah sebelumnya berencana untuk menyetop operasional tiga PLTU batu bara yang telah beroperasi selama lebih 30 tahun dalam waktu dekat.
Sebelumnya, hal senada juga digaungkan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN meminta program pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara tidak bakal berdampak negatif pada pelayanan kelistrikan PLN kepada pelanggan yang mayoritas masih ditopang subsidi.
Untuk program pensiun dini PLTU mulai terlaksana lewat skema energy transition mechanism (ETM) pada PLTU Cirebon-1 dengan kapasitas 660 megawatt (MW) yang berlokasi di Jawa Barat.
Harapannya pensiun dini PLTU secara masif ke depan dapat diikuti dengan pemasangan kapasitas baru pembangkit berbasis EBT dengan daya dan harga yang relatif sama dengan pembangkit fosil tersebut.