Kementerian ESDM Tawarkan 10 Wilayah Kerja pada 2023
- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) telah mencanangkan target-target pada sub sektor migas untuk 2023.
Nasional
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) telah mencanangkan target-target pada sub sektor migas untuk 2023.
Direktur Jenderal Migas Tutuka Ariadji mengatakan bahwa pada 2023, penawaran Wilayah Kerja (WK) migas ditargetkan sebanyak 10 WK, dengan harapan akan meningkatkan investasi serta membangkitkan kembali gairah investor dalam kegiatan usaha hulu migas di Indonesia.
"Penawaran WK juga diiringi dengan penerapan kebijakan melalui pemberian insentif dan PI (Participating Interest) 10 persen untuk menarik investor," jelas Tutuka dalam konferensi pers pada Senin, 30 Januari 2023.
- Muhammadiyah: Awal Puasa Ramadan 1444 H Jatuh 23 Maret 2023
- Komersialkan Galangan Kapal, Logindo Samudramakmur (LEAD) Dirikan Anak Usaha PT Delta Mahakam Makmur
- Bidik Investasi di Hulu, Simak Target Sub Sektor Migas 2023
Sementara untuk lifting minyak bumi 2023, ditargetkan sebesar 660 Million Barrels of Oil per Day (MBOPD) dan lifting gas bumi sebesar 1.100 Million Barrels of Oil Equivalent per Day (MBOEPD), dengan Indonesia Crude Price (ICP) rata-rata sebesar US$90 per barel sesuai dengan penetapan asumsi dasar makro Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) Tahun 2023.
Sementara itu, nilai investasi migas ditargetkan Rp17,4 miliar, yang merupakan gabungan dari sektor hulu dan hilir migas.
Tutuka menambahkan, target pemanfaatan gas untuk domestik ditingkatkan menjadi 67%, dimana pada tahun 2022 targetnya sebesar 66% dengan capaian 68%. Sedangkan dalam upaya menyediakan akses energi bagi masyarakat yang dapat dirasakan langsung manfaatnya, pemerintah menargetkan pada tahun 2023 pendistribusian paket konverter kit untuk nelayan sebanyak 20.000 paket dan untuk petani sebanyak 30.000 paket di 13 provinsi.
Adapun pembangunan pipa gas transmisi ruas Semarang-Batang tahap I masih dilanjutkan dan diikuti dengan ruas Cirebon-Semarang tahap II. Untuk penyaluran minyak tanah dipatok sebesar 0,5 juta kiloliter (KL), solar sebanyak 17 juta KL, sementara penyaluran LPG masih tetap seperti tahun lalu, yakni sebesar 8 juta MTon.
Sedangkan untuk Penerimaan Nasional Bukan Pajak (PNBP) sektor migas, pada 2023 ditargetkan sebesar Rp131,2 triliun dengan perkiraan ICP yang sebesar US$90 per barel, dan target PNBP BLU Balai Besar Pengujian Migas Lemigas yaitu sebesar Rp150 miliar.