Kementerian ESDM Tegaskan LPG Subsidi Hanya untuk Warga Miskin
- Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menegaskan LPG 3 KG atau subsidi hnya boleh dibeli oleh warga miskin yang terdaftar.
Energi
JAKARTA - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menegaskan LPG 3 kg atau subsidi hanya boleh dibeli oleh warga miskin yang terdaftar.
Tutuka mengatakan, aturan itu mulai berlaku pada 2024 mendatang warga diminta bersiap mendaftarkan dirinya untuk mendapatkan gas melon tersebut.
"Kami akan dorong terus Pertamina selesaikan registrasi di tahun ini (2023). Kami pemerintah bersungguh-sungguh agar yang sudah diregistrasi ini akan dilaksanakan kebijakan tahun depan, di mana yang registrasi ini yang akan dilayani oleh Pertamina. Kami mendorong Pertamina agar bisa menyelesaikan tepat waktu," katanya saat konferensi pers virtual, Kamis, 8 Juli 2023.
- Jajaki Peluang Kerja Sama Pengembangan Transportasi, Menteri Perhubungan Temui EU-ABC
- HPE Seluruh Produk Tambang Kena Bea Keluar Alami Kenaikan
- Jelang Kunjungan Ulang FIFA, Erick Thohir: Jangan Ada Catatan
Harapannya dengan adanya dorongan pemerintah dalam transformasi subsidi dari komoditas ke orang dengan data registrasi dapat memetakan seberapa banyak masyarakat miskin yang butuh LPG 3 kg.
Lebih lanjut Dirjen Migas menemukan, alokasi penjualan gas melon oleh Pertamina di pangkalan resmi dari 70% ke 80%. Ini dikarenakan pendataan warga miskin dilakukan di pangkalan resmi, bukan pengecer.
Tren Pengguna LPG Berubah?
Tutuka menyebut, pengguna LPG 3 kg terus mengalami kenaikan. Kementerian ESDM mencatat ada peningkatan 4-5% konsumen LPG 3 kg yang masuk sebagai produk public service obligation (PSO).
"PSO kebutuhannya selalu naik 4-5%. Di lain pihak yang non PSO turun 10% tahun kemarin. Ini jadi perhatian kami. Apa yang terjadi di lapangan, non PSO turun apakah terjadi switch ke PSO," katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis, 3 Agustus 2023.
Hingga 31 Juli 2023, PT Pertamina Patra Niaga mencatatkan ada sebanyak 6,7 konsumen LPG subsidi 3 kg sudah mendaftarkan KTP ke pangkalan. Hal ini dilakukan untuk gas melon ini tepat sasaran.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, mengatakan, pendataan konsumen LPG 3 kg ini dapat rampung di kuartal III 2023. Serta pendataan ini untuk memperbaiki dan meningkatkan kapabilitas Pertamina dalam mendistribusikan LPG 3 kg kepada masyarakat.
Angka ini sudah bagus jika melihat transaksi harian ada 8,8 juta per hari. Transaksi tertinggi terjadi pada 31 Juli 2023 kemarin dengan jumlah transaksi sebesar 1,2 juta tabung. Menurutnya, ini merupakan salah satu indikasi masyarakat sudah maumelakukan pendataan di level pangkalan LPG.