Kementerian ESDM Temukan 2.700 Tambang Ilegal, Terbanyak di Sumatera Selatan
- Penemuan tambang ilegal paling banyak ditemukan di Provinsi Sumatera Selatan
Nasional
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan terdapat lebih dari 2.700 lokasi pertambangan tanpa izin atau ilegal yang tersebar di Indonesia.
Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batu Bara, Kementerian ESDM, Sunindyo Suryo Herdadi mengatakan penemuan tambang ilegal paling banyak ditemukan di Provinsi Sumatera Selatan.
"Selain tanpa izin, tambang ilegal menyebabkan kerusakan lingkungan. Kegiatan ini juga memicu terjadinya konflik horizontal di masyarakat," kata Suryo dalam keterangan pers, Selasa 12 Juli 2022.
- Sederet Langkah Strategis Ini Bikin Saham PGAS Layak Dikoleksi
- Daftar Motor yang Bakal Dilarang Beli Pertalite, Ada Honda CBR hingga Kawasaki Ninja
- Pesan Jokowi ke Mendag, Presiden: Turunkan Harga Minyak Goreng!
Ia merinci, tambang ilegal batu bara berjumlah 96. Sisanya, sebanyak 2.645 merupakan pertambangan mineral.
Pada dasarnya, tambang ilegal ini biasanya memproduksi mineral maupun batu bara tanpa izin maupun tidak menerapkan prinsip pertambangan yang sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Akibatnya, timbul dampak negatif dari kegiatan ini seperti kerusakan lingkungan hidup, ekonomi, dan sosial. Salah satu contoh dampak sosial penambangan ilegal ialah menghambat pembangunan daerah bahkan hingga memicu konflik sosial antarmasyarakat.
Dari sisi lingkungan, tambang ilegal berpotensi menimbulkan bencana, merusak ekosistem sekitar, dan pencemaran lingkungan.
Menindaklanjuti temuan ini, Kementerian ESDM berkordinasi dengan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Kementerian Polhukam, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK), Kementerian Dalam Negeri, dan Kepolisian RI untuk menindak pertambangan ilegal.