Kementerian KKP Rilis Pasar Laut Indonesia, Apa Ini?
JAKARTA – Guna mendongkrak kinerja sektor perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) resmi meluncurkan program teranyar yaitu Pasar Laut Indonesia dan Sistem Resi Gudang Ikan, Rabu, 19 Agustus 2020. Melalui program ini, penjualan produk perikanan akan disalurkan melalui berbagai kegiatan secara luar jaringan (offline) atau dalam jaringan (online). “Pasar laut Indonesia sudah dimulai sejak Juni […]
Industri
JAKARTA – Guna mendongkrak kinerja sektor perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) resmi meluncurkan program teranyar yaitu Pasar Laut Indonesia dan Sistem Resi Gudang Ikan, Rabu, 19 Agustus 2020.
Melalui program ini, penjualan produk perikanan akan disalurkan melalui berbagai kegiatan secara luar jaringan (offline) atau dalam jaringan (online).
“Pasar laut Indonesia sudah dimulai sejak Juni 2020, harapannya program ini akan mendekatkan nelayan kepada masyarakat,” kata Menteri KKP, Edhy Prabowo dalam peluncuran program virtualnya, Rabu, 19 Agustus 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Program ini menargetkan 2.000 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk diberi pembinaan hingga promosi produk.
Saat ini, Kementerian KKP telah menjaring 800 pelaku UMKM yang yang terbagi menjadi tiga kategori yakni usaha mikro kecil binaan, usaha mikro kecil bagus, dan usaha mikro kecil unggulan.
Adapun, penyaluran produk sektor perikanan telah tersedia di sejumlah platform seperti TaniHun, Aruna, Gojek, dan Grab.
Program Resi Gudang
Sementara itu, program resi gudang ikan saat ini tengah dalam proses persiapan yang bekerja sama dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan, perbankan, PT KBI, BUMN Perikanan, dan perusahaan asuransi.
Edhy menjelaskan fungsi dari sistem resi gudang ini adalah menjaga ketersediaan ikan dan kestabilan harga melalui mekanisme tunda jual.
Tidak hanya menguntungkan masyarakat, nelayan juga akan diuntungkan karena mendapatkan posisi tawar harga yang ideal dan jaminan penyerapan ikan.
Saat ini, skema resi gudang telah siap beroperasi di 15 gudang yaitu 11 gudang itu milik BUMN perikanan PT Perinus yang ada di Bacan, Sorong, Ambon, Gorontalo, Benoa, Sidoarjo, Timika, Muara Baru, Talaud Makassar dan Bitung.
Selanjutnya 2 gudang lagi milik BUMN Perikanan Perum perindo di Brondong Jawa Timur, serta 2 gudang milik Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dikelola oleh Koperasi nelayan di Makassar dan Kendari.