Kementerian PUPR Bangun Tanggul guna Tangani Banjir di Kali Bekasi
- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun tanggul sebagai salah satu upaya menormalisasikan Kali Bekasi yang kerap kali meluap sehingga terjadinya banjir.
Nasional
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun tanggul sebagai salah satu upaya menormalisasikan Kali Bekasi yang kerap kali meluap sehingga terjadinya banjir.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Barat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk pelaksanaan normalisasi Kali Bekasi terutama terkait pembebasan lahan.
"Selain itu, akan diinstruksikan kepada Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) untuk membuat surat pemberitahan ke pengembang bahwa akan dikerjakan pembangunan tanggul," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, Selasa, 8 Maret 2022.
- Dibawa ke Medan Perang Ukraina, Pinokio Rusia Ini Bisa Hancurkan 8 Blok Kota
- Perang Ukraina Menuju Hari Penentuan, Gelombang Besar Pasukan Rusia Mendekati Kiev
- Dikirim ke Ukraina, Panzerfaust 3 akan Bertarung dengan Musuh Sejatinya
Basuki melanjutkan, hal tersebut dilakukan agar pengembangan dapat menerima sebagian lahan yang dimilikinya dapat dipakai tanpa proses pembebasan lahan. Alasannya karena pembangunan tanggul/parapet untuk mengamankan perumahan sekitar.
Instruksi lainnya berupa pelaksanaan pekerjaan pengerukan endapan tanah di Kali Bekasi agar memperlancar air ke hilir. Tentunya tetap memperhatikan review desain struktur pada area-area yang dilewati utilitas air bersih.
Jika proses pembebasan lahan lancar, maka penyelesaiaan pekerjaan bisa dipercepat selesai pada pertengahan atau akhir tahun 2023. Pekerjaan pada pengendalian banjir ini dilakukan oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) TBk (ADHI) dan PT Nindya Karya kerja sama operasional (KSO) dengan nilai kontrak PT591 miliar denga progres fisiknya sampai 37%.
Sedangkan, PT Wiratman Associate-PT Indra karya-PT Hilmi KSO bertindak sebagai konsultan supervisi senilai Rp24,1 miliar.
Saat ini Kementerian PUPR melalui BBWSCC sedang menyelesaikan kegiatan pengendalian banjir paket I Bendungan Bekasi-Pertemuan Sungai Cileungsi-Cikeas (P2C), paket 6 dan 7 di wilayah Cikarang Bekasi Laut (CBL) Kabupaten Bekasi.