Kementerian PUPR Lanjut Revitalisasi 8 Danau Kritis
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) terus melakukan kegiatan revitalisasi danau kritis yang menjadi prioritas nasional. Selama tahun anggaran (TA) 2020, tercatat ada 8 danau yang direvitalisasi oleh KemenPUPR.
Nasional
JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan kegiatan revitalisasi danau kritis yang menjadi prioritas nasional. Selama tahun anggaran (TA) 2020, tercatat ada delapan danau yang direvitalisasi oleh Kemen-PUPR.
Kedelapan danau tersebut terdiri dari 6 danau superprioritas dan 2 danau prioritas. enam danau super prioritas terdiri dari Danau Toba di Sumatera Utara, Danau Maninjau di Sumatera Barat, Danau Rawa Pening di Jawa Tengah, Danau Tondano di Sulawesi Utara, Danau Limboto di Gorontalo, dan Danau Tempe di Sulawesi Selatan. Lalu, 2 danau prioritas adalah Danau Poso di Sulawesi Tengah dan Danau Sentani di Papua.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
KemenPUPR menyebut revitalisasi danau bertujuan untuk mengembalikan fungsi alami danau sebagai tampungan air melalui pengerukan sedimen, pembersihan gulma air atau eceng gondok, pembuatan tanggul, juga penataan di kawasan daerah aliran sungai.
“Dalam penyelamatan danau kritis di Indonesia ditempuh melalui kegiatan struktural dan non struktural. Keduanya membutuhkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, akademisi, komunitas, dan masyarakat,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, dikutip Jumat, 12 Maret 2021.
Pertama, Danau Toba di Sumatera Utara pada TA 2020 telah dilakukan persiapan pengembalian fungsi penampungan air serta pelebaran Alur Tano Ponggol di Kabupaten Samosir dan dilanjutkan pada TA 2021. Tano Ponggol merupakan satu-satunya akses darat untuk menuju Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba. Danau Toba memiliki volume tampung 256.200 juta meter kubik (m3) dan luas area 112.400 hektare (ha).
Kedua, Danau Maninjau di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat juga dilakukan persiapan pengembalian fungsi penampungan air. Danau ini memiliki Danau ini memiliki volume tampung 10,33 miliar m3 dan luas 9.996 ha.
Ketiga, Danau Rawa Pening di Jawa Tengah dengan volume tampung 48,15 juta m3 dan luas 1.850 ha. Pekerjaan revitalisasi Danau Rawa Pening dilanjutkan pada TA 2021.
Keempat, Danau Tempe di Sulawesi Selatan yang telah dikerjakan sejak 2018. Permasalahan pada danau ini antara lain peningkatan sedimentasi, alih fungsi lahan yang tidak terkendali dan berkurangnya fungsi danau sebagai sarana redaman banjir.
Kelima, Danau Limboto di Gorontalo yang memiliki masalah pendangkalan dan penyusutan luas perairan danau serta pertumbuhan eceng gondok yang cepat, okupasi lahan danau, dan terjadinya banjir tahunan pada musim hujan. Penanganan Danau Limboto juga dilanjutkan pada TA 2021.
Keenam, Danau Tondano yang sebenarnya sudah mulai dikerjakan sejak tahun 2016. Pada 2019, pelaksanaan revitalisasi adalah membangun tanggul pembatas badan air danau sepanjang sekitar 108 meter untuk mencegah terjadinya alih fungsi dan okupasi lahan di kawasan tepi danau. Di 2020, pekerjaan revitalisasi dilanjutkan dengan pembangunan tanggul sepanjang 280 meter dan dilanjutkan pada TA 2021.
Ketujuh, Danau Poso di Sulawesi Tengah yang memiliki masalah pencemaran akibat limbah cair, pendangkalan sungai dan terganggunya jalur migrasi ikan sidat. Pada TA 2021, akan dilakukan penetapan batas badan dan sempadan Danau Poso.
Terakhir, Danau Sentani di Papua dengan membangun bangunan pengendali sedimen. Persoalan utama danau ini adalah tingginya erosi dan peningkatan lahan kritis di Daerah Aliran Sungai Sentani. Pembangunan bangunan pendendali banjir dilanjutkan pada TA 2021.