<p>Rusun ketiga yang selesai dibangun di Yogyakarta adalah Rusun Pondok Pesantren Mualimin Muhammadiyah sebanyak 1 tower yang terdiri atas 86 unit. Pekerjaan pembangunan fisiknya dimulai sejak September 2020 dan selesai pada Mei 2021 dengan biaya APBN TA 2020 sebesar Rp22,83 miliar. (Foto: Kementerian PUPR)</p>
Nasional & Dunia

Kementerian PUPR Rampungkan 5 Rusun di Yogyakarta untuk Lembaga Pendidikan dan ASN

  • Empat dari rusun tersebut dibangun untuk lembaga pendidikan sementara satu dibangun untuk hunian aparatur sipil negara (ASN).

Nasional & Dunia

Reza Pahlevi

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan lima rumah susun (rusun) di Provinsi Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta. Empat dari rusun tersebut dibangun untuk lembaga pendidikan sementara satu dibangun untuk hunian aparatur sipil negara (ASN).

“Ini merupakan bukti nyata bahwa Pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak. Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, Selasa, 29 Juni 2021.

Basuki mengatakan pembangunan rusun di samping untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), mahasiswa, santri di pondok pesantren, juga untuk TNI/Polri dan ASN.

Kelima rusun yang selesai dibangun ini adalah Rusun Asrama Mahasiswa PIAT Universitas Gadjah Mada (UGM), Rusun Pondok Pesantren Ali Maksum, Rusun Pondok Pesantren Mualimin Muhammadiyah, Rusun Asrama Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Rusun ASN Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak.

Rumah Susun Asrama Mahasiswa Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM dibangun sebanyak 1 tower yang terdiri atas 43 unit. Pekerjaan pembangunan fisiknya dimulai sejak September 2020 hingga April 2021 dengan biaya APBN tahun anggaran (TA) 2020 Rp14,4 miliar. Rusun ini ditujukan untuk memberikan tempat tinggal atau hunian bagi mahasiswa dan peneliti PIAT UGM.

Selanjutnya, terdapat Rusun Pondok Pesantren Ali Maksum yang dibangun dengan tipe barak santri sebanyak 1 tower yang terdiri atas 8 unit. Pekerjaan dilakukan September 2020-Maret 2021 dengan biaya APBN TA 2020 Rp7,95 miliar. Rusun ini bertujuan untuk memberikan tempat tinggal bagi santri sehingga memudahkan mereka dalam mengikuti proses belajar.

Rusun ketiga yang selesai dibangun di Yogyakarta adalah Rusun Pondok Pesantren Mualimin Muhammadiyah sebanyak 1 tower yang terdiri atas 86 unit. Pekerjaan pembangunan fisiknya dimulai sejak September 2020 dan selesai pada Mei 2021 dengan biaya APBN TA 2020 sebesar Rp22,83 miliar.

Rusun lembaga pendidikan yang juga sudah selesai dibangun di Yogyakarta adalah Rusun Asrama Mahasiswa  UNY sebanyak 1 tower terdiri dengan 43 unit. Pembangunan dimulai sejak Februari 2020 dan selesai pada Maret 2021 dengan biaya APBN TA 2020 sebesar Rp15,79 miliar.

Terakhir, rusun yang juga telah selesai dibangun adalah Rumah Susun ASN BBWS Serayu Opak sebanyak 1 tower dengan 68 unit. Rusun ini ditujukan untuk ASN yang bertugas dari luar daerah dan belum memiliki tempat tinggal. Pekerjaan dimulai sejak September 2020 dan selesai pada Juli 2021 dengan biaya APBN TA 2020 sebesar Rp52,86 miliar.

Setiap unit rusun dilengkapi dengan furnitur berupa tempat tidur utama, tempat tidur susun, sofa, lemari, meja dan kursi. Pada rusun juga terdapat sarana seperti ruang serbaguna, ruang pengelola dan mushola.