RS Pindad di Bandung yang akan dikonversi jadi RS Darurat COVID-19.
Nasional

Kementerian PUPR Segera Tambah 16 RS Darurat COVID-19 di 7 Kota

  • JAKARTA – Dalam mengatasi meningkatnya kasus COVID-19, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana menambah 16 bangunan yang dijadikan ruma
Nasional
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Mengatasi meningkatnya kasus COVID-19, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana menambah 16 bangunan yang dijadikan rumah sakit (RS) darurat COVID-19 di 7 kota. 

Ketujuh kota tersebut adalah Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo Raya, Surabaya, dan Bali. Hingga saat ini, fasilitas darurat yang terbangun baru ada di Jakarta dengan 3 fasilitas darurat.

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengungkapkan terdapat 2 fasilitas di Bali dan 4 fasilitas di Yogyakarta yang ditargetkan dapat beroperasi mulai Senin, 19 Juli 2021. 

“Sedangkan terdapat setidaknya 3 fasilitas RS Darurat COVID-19 di Bandung yang disiapkan dan diperkirakan mulai beroperasi Rabu (21 Juli 2021,” katanya dalam keterangan resmi, Senin, 19 Juli 2021.

Untuk di Surabaya, Endra mengatakan sudah disiapkan  RS Indrapura Surabaya untuk menjadi layanan pasien COVID-19 yang diperkirakan penyelesaian renovasinya rampung awal Agustus 2021.

“Kementerian PUPR juga tengah menyiapkan fasilitas isolasi dan perawatan COVID-19 di Semarang dan Solo Raya yang diperkirakan dapat beroperasi mulai Kamis, 22 Juli 2021 yang akan datang,” tambahnya.

Tiga Sudah Dibangun 

Deretan RS darurat ini menambah jajaran tiga fasilitas lain yang sudah dibangun Kementerian PUPR. Ketiga fasilitas tersebut adalah Asrama Haji Pondok Gede, Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, dan Gedung Pusat Kesehatan Ibu Anak (PKIA) Kiara di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang berada di Jakarta.

Rusun Pasar Rumput memanfaatkan 3 tower yang ada dengan total 5.952 tempat tidur. Tower I memiliki 689 unit dengan 2.067 tempat tidur, tower II 606 unit dengan 1.818 tempat tidur, dan tower III sebanyak 689 unit dengan 2.067 tempat tidur.

Selanjutnya, Asrama Haji di Pondok Gede yang terdiri dari lima gedung juga telah diubah menjadi RS darurat COVID-19. RS darurat ini memiliki hampir 900 tempat tidur, termasuk untuk menampung tenaga kesehatan.

Terakhir, Gedung PKIA Kiara di RSCM akan memanfaatkan bangunan di lantai 3, 4, 5 dan 8, 9, 10 dengan total 394 tempat tidur. Penyelesaian renovasi Gedung PKIA Kiara RSCM paling lambat selesai pada tiga pekan ke depan.

Kementerian PUPR melalui Balai-Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi, Ditjen Cipta Karya juga terus siap mengkonversi bangunan lain di luar Pulau Jawa-Bali menjadi RS Darurat COVID-19. Hal ini sesuai perintah Presiden berdasarkan hasil evaluasi bersama Kementerian Kesehatan dan Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI.