Gambar perencanaan penataan kawasan Manik Mas di kawasan suci Pura Besakih, Bali. Foto: Kementerian PUPR
Nasional

Kementerian PUPR Targetkan Kalimantan Utara Miliki 4 PLBN Pada 2023

  • Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan empat pos lintas batas negara (PLBN) di Kalimantan Utara (Kaltara) selesai di Desember 2022.
Nasional
Liza Zahara

Liza Zahara

Author

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan empat pos lintas batas negara (PLBN) di Kalimantan Utara (Kaltara) selesai di Desember 2022. 

Adapun empat PLBN tersebut yakni PLBN Terpadu Long Nawang di Kabupaten Malinau dan tiga PLBN di Kabupaten Nunukan yakni Long Midang, Labang, dan Sei Pancang.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan PLBN sejatinya bukan saja bertujuan untuk pos lintas batas negara tapi juga akan didorong menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Sehingga, kehadiran PLBN akan membuat masyarakat di sekitarnya lebih sejahtera.

“Pembangun PLBN tujuan lainnya untuk meningkatkan daya saing nasional, pemerataan hasil bangunan sekaligus mengurangi disparitas khususnya di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal,” kata Menteri Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, Minggu, 6 Ferbuari 2022.

PLBN Terpadu Long Nawang

Pembangunan PLBN terpadu ini berlokasi di Kabupaten Malinau yang berbatasan langsung dengan Long Busang di Sarawak, Malaysia. Pengerjaan pembangunan sudah dimulai sejak 3 September 2020 dengan progres sampai saat ini mencapai 33,49% dan ditargetkan rampung pada 25 Desember 2022.

Ruang lingkup pengerjaan PLBN Terpadu Long Nawang yang telah diselesaikan meliputi bangunan utama, gudang, mess pegawai, tower air, gerbang Tasbara, masjid, foodcourt, power house  dan plumbing (MEP), lansekap, dan bangunan penunjang.

Biaya pembangunan PLBN Terpadu Long Nawang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp225,3 miliar.

PLBN Terpadu Long Midang

Pengerjaan konstruksi PLBN Terpadu Long Midang sudah mulai dikerjakan pada 8 Oktober 2020 dengan target penyelesaian 25 September 2023 dengan progres fisiknya baru mencapai 5,63%.

PLBN yang dibangun di Kabupaten Nunukan ini sempat mengalami kendala akses mobilisasi peralatan dan material melalui jalur darat yang belum tersedia dan sempat mengalami penurunan permukaan tanah dan longsor di lereng sebelum kegiatan land clearing dan galian. PLBN ini menghabiskan anggaran dana sebesar Rp200,7 miliar.

PLBN Terpadu Labang

Masih dari Kabupaten Nunukan, PLBN Terpadu Labang progres pembangunannya sudah mencapai 27,95% yang dibangun sejak 25 November 2020 dan ditargetkan selesai pada 14 Desember 2022.

Biaya pembangunan PLBN terpadu ini sebesar Rp210,7 miliar meliputi bangunan pemeriksaan, mess pegawai, kantor pegawai, tower air, rumah pompa (GWT), power house, tambatan perahu, Tempat Pembuangan Sampah (TPS), mekanikal elektrikal dan plumbing (MEP), lansekap, dan bangunan penunjang.

PLBN Terpadu Sei Lancang

PLB Terpadu Sei Lancang atau Sei Nyamuk masih di lokasi yang yakni Kabupaten Nunukan tepatnya di Kecamatan Sebatik Utara. Pengerjaan pembangunan sudah dimulai sejak 24 Februari 2020 dengan target penyelesaian konstruksi pada 13 Juni 2022.

Luas lahan 68.169 m2 dibangun zona inti dan zona pendukung yang meliputi bangunan utama setinggi 3 lantai seluas 5.613 m2, mess pegawai setinggi 2 lantai dengan luas 1.904 m2, dan Wisma Indonesia setinggi 2 lantai seluas 1.888 m2 dengan mengeluarkan dana senilai Rp248,58 miliar.