Kemkominfo Kampanyekan Pemilu Damai Lewat SMS Blast dan Status Bar
- Program SMS Blast diinisiasi oleh Kominfo dengan operator seluler ke seluruh pengguna telepon genggam secara rutin sampai terselesaikannya seluruh rangkaian Pemilu.
Nasional
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengoptimalkan penggunaan melalui SMS Blast dan status bar (tanda sinyal di gawai) untuk mendukung kampanye pesan Pemilu Damai. Kementerian ini bekerja sama dengan operator telekomunikasi dan lembaga penyiaran guna menyalurkan pesan tersebut.
“Kominfo bekerja sama dengan operator telekomunikasi dan lembaga penyiaran untuk menyebarluaskan informasi dan pencegahan hoaks melalui SMS Blast dan status bar (tanda sinyal di gawai) kepada pengguna layanan seluler, serta pembuatan whatsapp channel,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi saat Rapat Kerja Komisi I DPR RI, Rabu 29 November 2023.
Program SMS Blast diinisiasi oleh Kominfo dengan operator seluler ke seluruh pengguna telepon genggam secara rutin sampai terselesaikannya seluruh rangkaian Pemilu. Budi memaparkan alur SMS Blast dimulai dari narasi terkait Pemilu Damai maupun imbauan terkait hoaks Pemilu. KemudianKominfo meneruskan narasi sms ke operator seluler dan operator seluler akan mengirimkan SMS Blast kepada masyarakat.
- Ditekan Investor, Perusahaan Minyak China di Hong Kong Tingkatkan ESG
- Persija Jakarta Luncurkan Aplikasi Khusus Jakmania, Apa Saja Keuntungannya?
- Soal Pembagian Dividen, Puradelta Lestari (DMAS) Beberkan Strategi Penting Ini
Berbagai isu mengenai Pemilu juga berupaya dijawab melalui pesan dalam diseminasi informasi dengan narasi Pemilu Damai 2024. Hal itu meliputi peningkatan partisipasi, pemenuhan hak memilih dan dipilih, antisipasi SARA, antiperpecahan atau polarisasi, dan antihoaks untuk menjaga ruang digital tetap damai.
Budi menuturkan narasi itu mengajak pemilih muda untuk turut serta, menciptakan Pemilu Serentak 2024 dengan Damai serta membangkitkan kepedulian masyarakat dan generasi muda terhadap masa depan bangsa dan negara. Upaya komunikasi yang dilakukan oleh Kominfo ini bertujuan mendorong dan meningkatkan partisipasi publik serta menambah pengetahuan publik mengenai tahapan Pemilu dan pemilihan serentak 2024.
Selain itu juga membangun kesadaran publik mengenai pentingnya penyelenggaraan Pemilu untuk keberlangsungan negara. Tujuan lain yang ingin dicapai melalui upaya itu yakni meningkatkan kualitas dan kuantitas partisipasi masyarakat dan mendorong upaya pengurangan kuantitas suara tidak sah.
- Seminar Internasional Economix FEB UI Digelar, Masa Depan Rantai Nilai dan Transisi Hijau Jadi Fokus Utama
- Jadwal Lengkap Rights Issue PANI Emiten Properti Senilai Rp10,48 Triliun
- Duta Pertiwi (DUTI) Catat Laba Bersih Rp915 Miliar
Komitmen Kawal Pemilu 2024
Dalam menghadapi pesta demokrasi 2024, Kominfo telah menyatakan komitmen untuk mengawal ruang digital agar tetap sehat melalui narasi “Pemilu Damai 2024”. Beragam strategi telah disiapkan untuk mewujudkan penyelenggaraan Pemilu yang damai.
Strategi itu salah satunya melakukan sosialisasi dan diskusi terkait Pemilu di berbagai daerah, serta penayangan video Kampanye Pemilu Damai di setiap pelatihan literasi dan talenta digital. Budi menuturkan pihaknya juga memproduksi berbagai konten, infografis, dan iklan layanan masyarakat (ILM) di platform digital dalam bentuk video maupun audio serta media cetak, mengenai Pemilu Damai 2024.
Selain itu, Kominfo juga melakukan take down terhadap konten yang bernarasikan hoaks. “melakukan take- down (penghapusan) konten hoaks Pemilu dan pemutusan akses situs yang mengandung hoaks Pemilu,” papar Budi.
Kominfo juga menggaet kerja sama dengan media televisi, online news, radio, maupun platform digital untuk penayangan iklan layanan masyarakat (ILM), pemberitaan, dialog atau program khusus, news highlight, hingga podcast.