<p>Karyawati beraktivitas di dekat logo BFI Finance (BFIN) kantor cabang Pondo Pinang, Jakarta Selatan, Senin, 7 Juni 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Fintech

Kena Serangan Siber, Layanan BFI Finance (BFIN) Sempat Alami Eror!

  • Manajemen PT BFI Finance Tbk (BFIN) mengungkapkan adanya serangan siber yang menimpa perseroan. Serangan siber tersebut berdampak pada erornya gangguan layanan ke konsumen selama beberapa saat.

Fintech

Muhammad Farhan Syah

JAKARTA - Manajemen PT BFI Finance Tbk (BFIN) mengungkapkan adanya serangan siber yang menimpa perseroan. Serangan siber tersebut berdampak pada erornya gangguan layanan ke konsumen selama beberapa saat.

"Bersama ini kami informasikan bahwa pada tanggal 21 Mei 2023, perseroan telah mengalami serangan siber," kata Corporate Secretary BFIN Sudjono dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu, 24 Mei 2023.

Sudjono menyampaikan, perseroan telah mengambil langkah-langkah antisipatif dengan melakukan temporary switch off pada beberapa sistem utama yang menyebabkan terjadinya gangguan layanan ke konsumen dan sebagian kegiatan operasional.

"Perseroan telah melakukan berbagai langkah penanganan sesuai protokol penanganan dan dilanjutkan dengan upaya pemulihan layanan kepada konsumen dan kegiatan operasional secara bertahap," terang Sudjono.

Hingga saat ini, manajemen BFIN mengaku masih belum menemukan adanya indikasi terjadi kebocoran data konsumen dari insiden serangan siber yang menimpa.

Seperti diketahui, insiden serangan siber sebelumnya juga menimpa PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Kejahatan siber berupa ransomware yang diduga dilakukan kelompok hacker LockBit itu berhasil membuat layanan perbankan BSI down selama beberapa hari.

Menurut Pakar Keamanan Siber dan Forensik Digital Alfons Tanujaya, pelaku kejahatan siber cenderung mengincar institusi keuangan karena motivasi utama mereka adalah mendapatkan keuntungan secara finansial.

"UUD, ujung-ujungnya duit, tujuan pembuat ransomware ingin dapat duit. Duit itu ada di mana? di bank. Kalau dapat duit, selesai," pungkas Alfons kepada TrenAsia.