Menteri ESDM Arifin Tasrif  dan Jajaran di Blok Cepu Lapangan Banyu Urip pada Jumat, 1 Maret 2024
Energi

Kenaikan Harga BBM Juli 2024 Harus Perhatikan Daya Beli Masyarakat

  • Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif buka suara terkait kemungkinan naik atau tidaknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi di Juli 2024.
Energi
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA -  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif buka suara terkait kemungkinan naik atau tidaknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi pada Juli 2024.

Menurut Arifin, harga BBM nonsubsidi bisa saja mengalami perubahan, namun dia menekankan hal ini harus memperhatikan daya beli masyarakat. Sekadar informasi, harga BBM non subsidi dapat dilakukan penyesuaian harga setiap tanggal 1 pada setiap bulannya.

"Ya itu kan nonsubsidi, cuma juga melihat daya beli masyarakat," katanya di Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Jakarta Selatan pada Jumat, 28 Juni 2024.

Ketika disinggung apakah pemerintah mengizinkan Pertamina untuk menaikkan harga BBM nonsubsidi, Arifin menyinggung bahwasanya Pertamina berkoordinasi dengan Kementerian BUMN.

Sehingga, keputusan terkait naik maupun tetapnya harga BBM nonsubsidi pada Juli berada di tangan Pertamina dan Kementerian BUMN. Namun hingga saat ini Menteri ESDM ini belum mengatakan kelanjutan harga BBM subsidi dan nonsubsidi pada Juli 2024 mendatang. Dan akan dibahas bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Arifin hanya memastikan untuk harga listrik bersubsidi pada kuartal III atau Juli hingga September 2024 tidak naik atau tetap. Sesuai ketentuan dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2016 jo. Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2023, bahwa penyesuaian tarif tenaga listrik bagi 13 golongan pelanggan nonsubsidi dapat dilakukan setiap 3 bulan mengacu pada perubahan terhadap realisasi parameter ekonomi makro, yakni kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, serta Harga Batubara Acuan (HBA).

Sebelumnya, pemerintah telah menahan kenaikan harga BBM, baik subsidi dan nonsubsidi, sejak awal tahun 2024. Arifin Tasrif mengungkapkan pertimbangan pemerintah menahan harga BBM untuk tetap stabil hingga Juni 2024, yakni untuk mendukung pemulihan ekonomi masyarakat setelah pandemi COVID-19.

Gejolak harga minyak dunia, eskalasi konflik di Timur Tengah, hingga pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS membuat kompensasi dan anggaran subsidi BBM di dalam negeri membengkak.

Dihubungi TrenAsia.com Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyebut masih terus memantau akankah adda penyesuaian harga BBM subsidi dan nonsubsidi atau tidak.

"Masih kami review," katanya kepada TrenAsia.com pada Jumat, 28 Juni 2024.

Berikut Harga Terbaru BBM Pertamina per Juni 2024:

Solar Rp6.800 per liter
Pertalite: Rp10.000 per liter
Pertamax: Rp12.950 per liter
Pertamax Green 95: Rp13.900 per liter
Pertamax Turbo: Rp14.400 per liter
Dexlite: Rp14.550 per liter
Pertamina Dex: Rp15.100 per liter