Kenaikan Suku Bunga AS Diprediksi Melambat, Harga Emas Batangan Dunia Berpotensi Menguat
- Harga emas batangan mengalami kenaikan dalam beberapa sesi terakhir.
Pasar Modal
JAKARTA - Harga emas batangan dunia berpotensi menguat pada perdagangan hari ini seiring dengan tumbuhnya ekspektasi bahwa kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) akan melambat saat memasuki 2023.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, harga emas batangan mengalami kenaikan dalam beberapa sesi terakhir di tengah meningkatnya optimisme pasar atas perlambatan kenaikan suku bunga AS.
Menurut Ibrahim, dengan posisi inflasi AS saat ini, ditambah dengan pendinginan pasar kerja di sana, tampaknya menunjukkan bahwa tekanan inflasi di negeri Paman Sam telah mencapai puncaknya sehingga memicu spekulasi tumbuhnya sikap yang lebih dovish dari bank sentral The Federal Reserve (The Fed).
- Warren Buffet Lepas Kepemilikan Saham 'Tesla' Asal China, Apa yang Terjadi?
- Per Desember 2022, Merdeka Copper (MDKA) Kucurkan Dana Eksplorasi Rp393,98 Miliar
- Sah! OJK Restui Mohamad Nasir Jadi Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia (BRIS)
Namun, pasar tetap akan mengamati laju perlambatan tersebut mengingat tren inflasi masih berada di atas kisaran target tahunan dari bank sentral AS.
"Permintaan safe haven yang meningkat juga mendorong harga emas di sesi terakhir karena pasar semakin waspada terhadap potensi resesi tahun ini di tengah inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Rabu, 11 Januari 2023.
Data aktivitas bisnis yang suram dan pendinginan di pasar kerja AS dikatakan Ibrahim telah meningkatkan kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi global yang semakin melambat pada tahun 2023.
Kondisi tersebut, ditambah dengan ekspetasi kenaikan suku bunga yang tidak terlalu tinggi dari The Fed, disoroti Ibrahim sebagai pendongkrak permintaan safe haven untuk emas.
- Sri Mulyani Tegaskan Gaji Rp5 Juta Tidak Kena Pajak 5 Persen, Ini Hitungannya
- 3 Cara Sederhana Agar Anda Bahagia
- Ingin Cepat Kaya? Coba Gaya Hidup Frugal Living
"The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin ketika bertemu di bulan Februari. Tetapi, bank sentral juga telah memperingatkan suku bunga tinggi dapat dipertahankan lebih lama. Jalur kebijakan moneter AS kemungkinan akan menentukan kinerja pasar emas di tahun ini," kata Ibrahim.
Pada perdagangan pasar Eropa Selasa, 10 Januari 2023 pukul 20.15 WIB, harga emas batangan dunia diperdagangkan di posisi US$1.872,2 (Rp29,18 juta dalam asumsi kurs Rp15.589 per-dolar AS)per-troyounce.
Pada perdagangan Rabu, 11 Januari 2023, harga emas dunia diperkirakan Ibrahim akan menguat di rentang US$1.859,26 (Rp28,98 juta) - US$1.888,1 (Rp29,32 juta) per-troyounce.