7 Manfaat Olahraga Bagi Tubuh
Sains

Kenali Faktor Risiko dan Cara Mencegah Stroke

  • Sejumlah faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena stroke meliputi tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, merokok, dan gaya hidup tidak sehat.

Sains

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Stroke merupakan penyakit serius yang mempengaruhi pembuluh darah otak. Pemahaman yang lebih mendalam mengenai kondisi ini memainkan peran kunci dalam identifikasi faktor risiko serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena stroke. Dalam konteks ini, perlu dibedakan antara dua jenis utama stroke yaitu iskemik dan hemoragik.

Proses Terjadinya Stroke Iskemik

Stroke iskemik dipicu oleh penyumbatan pembuluh darah otak, menyebabkan kekurangan pasokan darah dan nutrisi ke otak. Bekuan darah atau plak kolesterol dapat menyumbat pembuluh darah, merusak sel-sel otak, dan memicu gejala serius.

Proses Terjadinya Stroke Hemoragik

Sementara itu, stroke hemoragik terjadi karena pembuluh darah pecah, menyebabkan pendarahan di otak. Pendarahan ini dapat mengakibatkan pembengkakan otak dan gejala yang dapat merugikan kesehatan.

Faktor Risiko dan Pencegahan

Sejumlah faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena stroke meliputi tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, merokok, dan gaya hidup tidak sehat. 

Untuk mengurangi risiko, penting untuk menjaga tekanan darah, memantau kadar kolesterol, mengendalikan diabetes, dan menerapkan gaya hidup sehat.

Mengadopsi pola makan sehat, menjaga kebugaran melalui olahraga rutin, berhenti merokok, dan mengontrol konsumsi alkohol menjadi langkah-langkah efektif dalam pencegahan stroke. 

Tindakan-tindakan ini dapat menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, tetapi juga mengurangi risiko faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kondisi stroke.

Selain itu, menjaga kesehatan secara menyeluruh juga dapat dilakukan melalui pemantauan rutin terhadap kondisi kesehatan pribadi. Pengukuran tekanan darah secara teratur, pemantauan kadar kolesterol, dan upaya pengendalian penyakit seperti hipertensi menjadi bagian penting dari strategi pencegahan stroke. 

Dengan memahami dan mengelola faktor risiko potensial, seseorang dapat memberikan perlindungan ekstra terhadap serangan stroke.