Kenali Jadwal Otak, Agar Produktivitas Makin Maksimal

  • JAKARTA – Sama halnya dengan kondisi tubuh, dalam 24 jam kondisi otak juga dapat berubah dan memiliki ritme kerja. Melansir dari Health.MSN (25/01) ada waktu-waktu tertentu yang mana seseorang bisa menjadi brilian dalam melakukan tugas-tugasnya. “Jam 7-9 pagi adalah waktu terbaik untuk meningkatkan semangat. Waktu tersebut merupakan saat yang sempurna untuk meningkatkan ikatan dengan pasangan […]

Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Sama halnya dengan kondisi tubuh, dalam 24 jam kondisi otak juga dapat berubah dan memiliki ritme kerja.

Melansir dari Health.MSN (25/01) ada waktu-waktu tertentu yang mana seseorang bisa menjadi brilian dalam melakukan tugas-tugasnya.

“Jam 7-9 pagi adalah waktu terbaik untuk meningkatkan semangat. Waktu tersebut merupakan saat yang sempurna untuk meningkatkan ikatan dengan pasangan ketika baru bangun tidur,” ujar Ilia Karatsoreos, PhD, ahli saraf dari Rockefeller University.

Hal ini karena kadar hormon oksitosin (hormon cinta) berada di level tertinggi setelah bangun tidur. Waktu ini merupakan saat yang tepat untuk memperkuat hubungan dengan orang-orang yang paling penting dalam hidup.

Beranjak lebih siang, penelitian mengatakan ada am 9 pagi sampai 11 siang adalah waktu terbaik untuk kreativitas. Lalu jam 11 sampai 2 siang merupakan waktu terbaik untuk melakukan tugas yang sulit.

Setelah melewati waktu-waktu ideal untuk bekerja, jam 2-3 siang adalah waktu untuk beristirahat. Fungsinya antara lain untuk mencerna makan siang.

“Kemudian antara jam 3 sampai 6 sore otak akan merasa sangat lelah,” ujar Paul Nussbaum, PhD, seorang neuropsikolog klinis.

Oleh sebab itu, segala pekerjaan perlu bantuan orang lain, atau disebut kolaborasi.

Semakin malam, Rubin Naiman, PhD spesialis masalah tidur dari University of Arizona’s Center for Integrative Medicine menuturkan sekitar 80 persen serotonin akan dirangsang dari paparan sinar matahari, sehingga jika matahari tenggelam kadar dalam dalam tubuh juga berkurang.

“Pada malam hari ketika otak sudah lelah, merupakan cara terbaik untuk membuat tubuh menjadi santai seperti menonton film lucu, merajut atau melakukan hal-hal yang bisa membuat tubuh santai atau rileks,” tutup Naiman.