Nasional

Kenali Potensi Pemanfaatan PLTS dan PLTMH Lewat Program Patriot Energi

  • JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bergabung dalam program Patriot Energi. Program ini merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat melalui penyediaan akses listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) di lokasi 4T (Terdepan, Terluar, Tertinggal dan wilayah Transmigrasi). Fokusnya, pelatihan ini dikhususkan pada pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) […]

Nasional
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bergabung dalam program Patriot Energi.

Program ini merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat melalui penyediaan akses listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) di lokasi 4T (Terdepan, Terluar, Tertinggal dan wilayah Transmigrasi).

Fokusnya, pelatihan ini dikhususkan pada pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpusat dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).

Beberapa materi yang akan didapatkan, antara lain regulasi ketenagalistrikan dan EBT, pengantar EBT, serta komponen PLTS dan PLTMH.

Selain itu, nantinya peserta juga akan mendapat materi terkait tinjauan lokasi, aspek kelayakan, rancangan sistem, pengoperasian, pemeliharaan, identifikasi dan penanganan gangguan, praktik pengoperasian dan pemeliharaan, proposal pembangunan, dan evaluasi.

Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Direktorat Jenderal EBTKE Chrisnawan Anditya menyampaikan, ruang lingkup program ini meliputi, survei potensi EBT di desa yang belum berlistrik, pengawasan proyek APBN, dan pendampingan kelembagaan PLT EBT.

Terbuka bagi Swasta dan BUMN

“Program ini terbuka bagi badan usaha swasta maupun BUMN untuk memanfaatkan tenaga Patriot Energi yang sudah dididik dalam pengembangan (bisnis) EBT,” jelas Crisnawan saat peluncuran program, akhir pekan lalu.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) Tri Mumpuni menjelaskan, syarat yang harus dipenuhi, yaitu maksimal usia 35 tahun, pendidikan sarjana/setara dengan mengutamakan sarjana teknik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki pengalaman pemberdayaan/kerelawanan minimal satu tahun.

Selain itu, calon peserta bersedia mengikuti semua rangkaian pelatihan dan penugasan selama 12 bulan, serta bersedia tidak menikah selama pelatihan dan penugasan.

Pada tahapan rekrutmen, kata dia, calon peserta Patriot Energi harus menjalani seleksi administrasi secara online dengan mengunggah esai maksinal 500 kata, seleksi kompetensi dan wawancara, serta medical check up.

“Rekrutmen, pendidikan dan pelatihan calon personil Patriot Energi akan dibekali dengan empat kompetensi dasar, yaitu kompetensi kejuangan, keikhlasan, keteknisan, dan kompetensi pembangunan berbasis masyarakat,” terangnya.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pelaksanaan program Patriot Energi, masyarakat dapat mengunjungi media sosial resmi @kesdm @djebtke @ibeka.d serta @patriotenergi.