Kenali Product-Cost Cross-Subsidization, Strategi yang Bikin Harga Mie Gacoan Murah

JAKARTA - Mie Gacoan merupakan salah satu bisnis kuliner yang mengusung konsep mie pedas dengan level beragam yaitu mulai dari level 1 hingga 6.

Kesuksesan Mie Gacoan dalam memenangkan hati pelanggan tak perlu diragukan lagi. Di setiap outlet, Anda akan melihat banyaknya kendaraan yang parkir lengkap dengan antrean yang mengular di depan kasir. Pemandangan ini sangat lazim terjadi.

Sejak awal didirikannya yaitu pada 2016 hingga sekarang Mie Gacoan telah memiliki puluhan cabang yang tersebar di beragam kota seperti Malang, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Solo, Bandung, Cirebon, Bali, Bogor, Depok, Jakarta, dan masih banyak kota lainnya.

Mie dengan slogan 'Jagonya Mie' dan 'Mie Pedas No.1 di Indonesia' ini memiliki beragam menu dengan porsi yang lumayan banyak dan harga yang sangat terjangkau yaitu mulai dari Rp8.500 hingga Rp11.500 an saja.

Harga ini sama di semua outlet baik di Kota dengan biaya hidup yang masih rendah seperti Solo hingga Kota dengan biaya hidup yang tinggi seperti Jakarta. Meskipun tiap outlet memiliki biaya produksi (cost product) yang berbeda, sesuai dengan nilai pasar tiap daerah. Nyatanya, Mie Gacoan tetap memberi satu harga murah di semua outlet. Inilah yang disebut strategi product-cost cross-subsidization.

Dilansir dari laman website smallbusiness, product-cost cross-subsidization atau subsidi silang biaya produk adalah strategi penetapan harga produk di atas nilai pasarnya untuk mensubsidi hilangnya harga produk lain di bawah nilai pasarnya.

Contohnya ketika Anda berjualan perlengkapan olahraga dan Anda berharap dapat meningkatkan penjualan bola bisbol, Anda dapat menjual bola bisbol dengan harga yang murah dengan tanpa atau sedikit keuntungan, namun Anda akan mensubsidi silang biaya dengan menjual tongkat bisbol di atas nilai pasar sebenarnya. Jadi keuntungan ekstra yang Anda hasilkan pada dasarnya akan menutupi keuntungan mepet atau kerugian yang Anda alami pada bola.

Langkah ini juga yang dilakukan oleh Mie Gacoan. Alih-alih membuat harga yang berbeda menyesuaikan nilai pasar tiap daerah. Tapi Mie Gacoan memberi satu harga untuk semua outlet. Keuntungan outlet dengan cost product rendah akan digunakan untuk mensubsidi outlet dengan cost product-nya yang tinggi.