Kenali Self Love, Melatih Hubungan Emosional dengan Diri Sendiri
- Layaknya balita, dan anak-anak orang dewasa juga masih membutuhkan semua emosinya untuk dilihat, dikenali, direfleksikan, dan diakui.
Gaya Hidup
JAKARTA - Membangun hubungan yang baik dengan diri sendiri tentunya akan membawa banyak perubahan positif pada diri Anda.
Dalam psikologi perkembangan, manusia tidak berhenti berkembang hingga usia tua bahkan meninggal dunia. Perkembangan berlangsung seumur hidup, termasuk perkembangan emosional.
Saat usia dewasa, terutama dewasa awal seseorang biasanya masih bergumul dengan perasaannya yang meluap-luap, dan banyak dari kita yang akhirnya harus menghadapi konsekuensi dari tahun-tahun yang kita habiskan untuk menyangkal atau menekan emosi kita.
- Ini Cara Memutar Video YouTube di Latar Belakang Tanpa Harus Bayar ke Premium
- Cetak Rekor Penjualan Tahun Lalu, Mitsubishi Fuso Pede Tetap Moncer pada 2023
- Pemberitaan Media Online Dinilai Masih Diskriminatif Terhadap LGBT
- Waspada! Nekat Langgar 5 Hal Ini Bisa Buat Akun Anda Diblokir dari WhatsApp
Layaknya balita, dan anak-anak orang dewasa juga masih membutuhkan semua emosinya untuk dilihat, dikenali, direfleksikan, dan diakui.
Menurut Lawrence J. Cohen, Ph.D, seorang psikolog spesialisasi parenting seperti dilansir dari laman website Psychology Today cara untuk menjalin hubungan emosional yang baik dengan diri sendiri adalah melalui penerimaan beragam emosi dan tidak menekannya ke dasaran.
Banyak kejadian yang membuat kita secara otomatis menekan emosi ke dasaran tanpa mencoba mengakui dan menerimanya, contohnya ketika seseorang ibu yang kehilangan suaminya, alih-alih memberikan waktu untuk merasa bersedih ia bersikap pura-pura kuat dan tangguh untuk anak-anak mereka. Ia tidak meluangkan kesempatan untuk dirinya merasa berduka. Menurut Lawrence, bukan kesedihan yang membuat seseorang merasa hancur tapi penyangkalan kesedihanlah penyebabnya.
Ketika Anda merasa ada emosi tertentu yang tidak membuat Anda merasa nyaman seperti malu, takut, dan bingung cobalah berikan dorongan yang lembut kepada diri Anda untuk mengekspresikan emosi itu sedikit saja. Anda dapat berbagi emosi tersebut dengan teman, keluarga, pasangan, atau terapis Anda.
Lawrence bahkan menyarankan Anda untuk mengekspresikannya dengan cara yang lucu dan dramatis dengan anak-anak Anda seperti "Haloo ini Zuzu, bayi dinosaurus dan saya sedang takut sekarang".