Kendalikan Inflasi, Surabaya Tanam 1 Juta Bibit Cabai
- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya menggelar aksi menanam 1 juta bibit capai dan 4.000 bibit bawang merah.
Nasional
SURABAYA—Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya menggelar aksi menanam 1 juta bibit capai dan 4.000 bibit bawang merah. Program tersebut untuk menjaga ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi tahun 2023.
Program tersebut diawali penanaman cabai dan bawang merah secara simbolis di lahan Sub Terminal Agrobisnis (STA) Karah, pekan lalu. Kegiatan itu diikuti jajaran Pemkot Surabaya serta kelompok tani dan masyarakat pengelola urban farming di kawasan setempat.
Kepala DKPP Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, mengatakan salah satu langkah mudah yang dapat dilakukan warga untuk menghadapi inflasi adalah menanam bibit cabai. Antiek mengatakan warga dapat menanam cabai rawit maupun cabai merah.
Selain itu warga juga dapat menanam bawang merah secara mandiri. Hal ini penting apalagi sebentar lagi memasuki bulan puasa di mana harga komoditas biasanya meningkat.
“Kami mulai dari STA Karah ini dan serentak di berbagai lokasi se-Surabaya,” kata Antiek seperti dikutip TrenAsia dari Surabaya.go.id, Selasa 31 Januari 2023.
- Sudah Ada Sebelum Era Dinosaurus, Ikan Fosil Ini Ditemukan Hidup di Pantai Madagaskar
- Cara Download Video Viral dari Twitter Hingga Instagram, Gratis Tanpa Daftar!
- Jadi Biang Penyebaran Virus Zombie di Serial Last Of Us, Berikut Fakta Unik dan Nyeleneh Asli Kota Depok
Para petani Surabaya bakal menanam sebanyak 938.740 bibit dengan memanfaatkan lahan seluas 23,52 hektare. Kemudian kelompok pembudidaya perkotaan sebanyak 13.861 bibit di lahan 0,1846 hektare. Adapun lahan tahura dan BTKD serta perkantoran akan ditanami 47.399 bibit cabai.
Sedangkan dari 4.000 bibit bawang merah yang disediakan, petani bakal mengelola sebanyak 3.710 bibit di lahan 2,65 hektare. Bawang merah juga akan ditanam di lahan tahura dan BTKD sebanyak 175 bibit.
Bibit serupa pun akan ditanam di perkantoran DKPP dengan polibag dan media lainnya sebanyak 115 bibit. Antiek berharap bahan pangan tersebut dapat dipanen ketika bulan Ramadan hingga Idul Fitri.
“Kami berharap harga cabai dan bawang merah bisa stabil lewat upaya ini,” ujar Antiek.