Kendaraan Balik ke Jabodetabek via Tol Trans Jawa dan Bandung Diprediksi Melonjak hingga 203 Ribu Unit
- Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan bahwa prediksi lonjakan tersebut diasumsikan dengan melihat peningkatan kendaraan pada puncak arus mudik.
Nasional
JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memprediksi kendaraan yang kembali ke Jabodetabek via jalan tol Trans Jawa dan Bandung akan melonjak hingga 203 ribu unit.
Dengan adanya lonjakan tersebut, Jasa Marga pun mengimbau agar pengguna jalan menghindari kembali ke Jabodetabek pada 24-25 April 2023.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan bahwa prediksi lonjakan tersebut diasumsikan dengan melihat peningkatan kendaraan pada puncak arus mudik.
"Jika kenaikan di puncak arus balik diasumsikan sama dengan puncak arus mudik, yaitu naik sebesar 20% dari puncak arus balik lebaran 2022, maka akan terjadi lonjakan arus balik sebanyak 203 ribu kendaraan yang akan kembali ke Jabodetabek dari arah timur," ujar Lisye dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 23 April 2023.
- Fasilitasi Pemudik Mobil Listrik, Ini Daftar Rest Area Tol Trans Jawa Penyedia SPKLU
- Gawat, Kemnaker Terima 1.105 Aduan THR Tak Dibayar
- Mau Coba Sensasi Mudik Naik Helikopter Anti Macet Ala Sultan? Ini Daftar Harganya
Dengan adanya kemungkinan lonjakan tersebut, Jasa Marga pun mengimbau agar masyarakat menghindari tanggal-tanggal tertentu untuk mengantisipasi kemacetan.
“Kami mohon kerja sama pengguna jalan, khususnya yang melewati Jalan Tol Trans Jawa, untuk dapat mengatur waktu perjalanannya kembali ke Jabotabek agar lebih nyaman dan tidak menumpuk pada tanggal-tanggal yang diprediksi menjadi puncak arus balik. Hindari pulang bersamaan di hari Senin dan Selasa, 24 dan 25 April 2023. Bagi pengguna jalan yang masih diberikan kelonggaran untuk melanjutkan periode mudiknya, dapat menggeser perjalanan dengan pilihan hari Rabu-Sabtu, 26-30 April 2023,” kata Lisye.
Jasa Marga memperkirakan, jumlah kendaraan yang akan kembali ke Jabodetabek pada dari H+1 sampai dengan H+7 via empat gerbang tol utama (GT) akan mencapai 1,6 juta kendaraan dengan kenaikan 5,1% dibanding lebaran 2022 dan 67,5% dibanding lalu lintas normal.
Sebelumnya, Jasa Marga mencatat ada sekitar 1,3 juta kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek pada rentang 15-21 April 2023.
Jumlah tersebut meningkat 3% dibanding periode lebaran 2022 dan meningkat 41,25% dari lalu lintas normal.
Senada, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pun memberikan anjuran kepada masyarakat untuk mengantisipasi kepadatan arus balik mudik di tahun ini.
Budi menganjurkan agar masyarakat melakukan perjalanan kembali dari mudik sebelum atau sesudah 24-25 April 2023 untuk menghindari kemacetan.
"Sebaiknya lakukan perjalanan mudik sebelumnya atau sesudahnya," ujar Budi dikutip dari keterangan resmi, Minggu, 23 April 2023.
Budi pun mengatakan, untuk perjalanan setelah tanggal 25, ia menyarankan agar pemudik bisa melakukan perjalanan pada rentang 26-29 April karena pada 30 April dan 1 Mei diprediksi akan ada puncak arus balik kedua.