Kengerian Rudal Baru Rusia Belum Membuat Ukraina Gentar
- Serangan terhadap Khalino terjadi sehari setelah Ukraina dilaporkan menggunakan ATACMS untuk menyerang sistem pertahanan udara S-400.
Dunia
JAKARTA- Rusia sudah memberikan sinyal jelas akan ada pembalasan kejam jika Ukraina terus menyerang wilayahnya dengan rudal bantuan Amerika dan Barat. Tetapi Kyiv sejauh ini tampaknya tidak memperdulikan ancaman tersebut.
Ukraina kembali menggunakna rudal balistik jarak pendek Army Tactical Missile System (ATACMS) pada hari Senin 25 November 2024. Lapangan terbang Khalino di Kursk yang berjarak sekitar 100 km dari perbatasan menjadi sasaran.
Video dan gambar yang muncul di media sosial menunjukkan ledakan submunisi dari varian klaster ATACMS yang dilaporkan menghantam lapangan terbang. Sejumlah laporan menyebutkan tujuh rudal ATACMS dan 12 UAV menyerang wilayah Kursk pada malam hari.
Meski sejumlah rudal ditembak jatuh, sedikitnya satu rudal menghantam lapangan udara Khalino. Rekaman di darat juga menunjukkan momen karakteristik peledakan subamunisi M74 di wilayah pangkalan udara tersebut.
- Melirik Taktik Unilever Jual Bisnis Es Krim Rp7 Triliun
- Strategi Tiga Menteri dalam Program Tiga Juta Rumah
- Pedagang Kelontong Tolak Keras Rancangan Permenkes
Bloger militer Rusia Fighterbomber mengakui adanya serangan tersebut. Tetapi target apa sebenarnya yang dituju tidak jelas. “Rusia tidak lagi menempatkan pesawat di tempat tersebut. Selain itu pangkalan tersebut tidak akan rusak dengan serangan semacam itu,”tulisanya di saluran Telegram.
Serangan terhadap Khalino terjadi sehari setelah Ukraina dilaporkan menggunakan ATACMS untuk menyerang sistem pertahanan udara S-400. Serangan itu terjadi di sistem dekat desa Bolshoe Zhirovo, Wilayah Kursk pada 23 November. Lokasinya sekitar 30 km di sebelah barat laut lapangan terbang. Sejumlah gambar menunjukkan S-400 rusak parah diklaim sebagai akibat serangan itu.
Sistem itu dilaporkan tidak beroperasi dan sedang diperbaiki. Namun sebuah stasiun radar 92N6E dan dua peluncur hancur. Selain itu lima orang terluka dalam serangan itu.
Meskipun tidak jelas apakah ada pesawat yang berlokasi di Khalino selama serangan itu citra satelit telah muncul yang menunjukkan bahwa Rusia telah membangun tempat perlindungan pesawat di sana. Tempat perlindungan beton bertulang untuk penerbangan sedang dibangun dengan kecepatan tinggi.
Citra satelit pasca serangan sebagian tertutup dan tidak terlihat kerusakan besar. Tetapi sistem pertahanan udara yang tersusun antara landasan pacu dan landasan pacu sebagian besar tertutup. Begitu begitu pula area utama instalasi.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan target di Kursk termasuk di antara beberapa target di Rusia yang diserang pasukannya pada hari Senin. Tetapi tidak menyebutkan target di Kursk atau bagaimana serangan itu dilakukan.
“Pasukan Ukraina mengaku menyerang sejumlah objek penting. khususnya di wilayah Bryansk, Kalugha, dan Kursk di Rusia,” katanya. Sebuah video menunjukkan pangkalan minyak di wilayah Kalugha terbakar akibat serangan.
Serangan ini dilakukan beberapa hari setelah Rusia melancarkan serangan gaya baru ke Ukraina. Moskow untuk pertama kalinya menggunakan rudal balistik jarak menengah yang disebut sebgai oreshnik. Rudal yang membawa sejumlah reentry vehicle layaknya ICBM. Serangan itu dinilai sebagai sinyal jelas tentang kemungkinan serangan nuklir.Presiden Vladimir Putin juga berjanji akan terus menggunakan senjata tersebut.
Tetapi serangan ke khalino ini menunjukkan Ukraina sepertinya tidak mundur dengan ancaman tersebut.
Seperti diketahui pada 17 November, Ukraina akhirnya diizinkan oleh pemerintahan Biden untuk menggunakan ATACMS di Rusia. Senjata itu pertama kali digunakan dua hari kemudian. Serangan, menghantam fasilitas penyimpanan amunisi di dekat kota Karachev di wilayah Bryansk di Rusia barat sekitar 110 km dari perbatasan.
Negara-negara Eropa sejauh ini juga masih meremehkan ancaman Putin. Prancis setelah serangan Orshenick bahkan langsung melpaskan batasan rudal Scalp EG. Ukraina kini boleh menggunakan senjata bantuan mereka untuk menyerang wilayah Rusia seperti ATACMS bantuan Amreika dan Storm Shadow dari Inggris. Inggris juga dilaporkan menambah pasokan rudal Strom Shadow ke Ukraina. Bahkan laporan di surat kabar La Monde Prancis menyebut saat ini diskusi untuk mengirim pasukan eropa ke ukraina kembali mencuat