Kenmendagri Salurkan Rp13,5 Miliar untuk Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bogor

JAKARTA - Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cipinang Gading, Kota Bogor mendapat bantuan anggaran sebesar Rp13,5 miliar dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). 

IPA dibangun dari program bantuan pemerintah pusat, National Urban Water Supply Project (NUWSP) untuk mendukung pembangunan penyediaan air minum perkotaan. 

Dikutip TrenAsia.com dari laman resmi Pemerintah Kota Bogor pada Selasa, 25 Juli 2023, Pembangunan dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Perumda Tirta Pakuan. 

Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan mengatakan pembangunan dilakukan demi memperluas keterjangkauan layanan air minum di wilayah Mulyaharja.

"Mulyaharja yang sekarang mulai berkembang, ada wisata di sana sehingga kebutuhan air bersih, air minum juga perlu disediakan, dilayani oleh Perumda Tirta Pakuan," ujarnya sebagaimana dikutip dari Antara. 

• Resmi ke Al Nassr, Gaji Alex Telles Naik Rp40 Miliar per Tahun
• Anak Usaha Humpuss Maritim (HUMI) Rambah Segmen Bisnis Kapal Pesiar
• Langgar Aturan, Barang Impor Senilai Rp12 Miliar Dimusnahkan

Bantuan dari Kemendagri ini menurut Rino didasari karena Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor melakukan program-program kerja sama dengan pihak perbankan untuk perkembangan infrastruktur air minum daerah dalam bentuk saluran air bersih ke rumah-rumah warga.

Rino menyampaikan target pembangunan selesai di akhir tahun 2023, sehingga pada tahun 2024 masyarakat sudah bisa mendapatkan layanan air dari Perumda Tirta Pakuan.

Pada tahap pertama peluncuran layanan air bersih ke rumah-rumah dengan kecepatan 50 ribu meter per detik untuk 5.000 pelanggan baru. Selanjutnya rencana ada 100 ribu meter per detik untuk menunjang pengembangan wilayah Mulyaharja secara keseluruhan.

Kepala Bappeda Kota Bogor, Rudy Mashudi menerangkan, WTP atau IPA Cipinang Gading di Kelurahan Mulyaharja dalam rangka memberikan pelayanan air bersih yang layak untuk masyarakat Kota Bogor, terutama di Bogor Selatan.

"Rencananya kalau sudah terbangun bisa melayani 5.000 sambungan rumah (SR) sehingga wilayah Bogor Selatan yang selama ini belum ada layanan air bersih dari Perumda Tirta Pakuan bisa terlayani," katanya.