Kepala Bapanas Ungkap Alasan Tugasi Bulog Impor Beras hingga 2 Juta Ton
- Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi angkat bicara terkait penugasan Perum Bulog untuk melakukan impor beras hingga 2 juta ton sampai akhir 2023.
Nasional
JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi angkat bicara terkait penugasan Perum Bulog untuk melakukan impor beras hingga 2 juta ton sampai akhir 2023.
Arief mengungkapkan beberapa alasan akhirnya pemerintah menetapkan impor beras hingga 2 juta ton tersebut. Salah satunya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama ramadan sekaligus untuk menjalankan arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Bukan kami pro impor, tetapi apabila pemenuhan kebutuhan dari dalam negeri tidak bisa terpenuhi, negara itu harus ada di situ," kata Arief saat melakukan kunjungan lapangan di Depok, Senin, 27 Maret 2023.
- Kelanjutan Perang Chatbot AI, Microsoft Bakal Larang Pesaing Tarik Data dari Bing
- Fenomena Langka 5 Planet Sejajar Malam Ini, Bisa Dilihat Dengan Mata Telanjang
- Jadi Kebiasaan Buruk, Ternyata Ini Bahaya Langsung Tidur Usai Makan Sahur
Selain itu alasan lain ialah untuk mendistribusikan bantuan sosial (bansos) pangan kepada masyarakat kurang mampu.
Menurut Arief kebutuhan untuk Bansos pangan mencapai 640 ribu ton yang akan disalurkan kepada 21,353 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan masing-masing sebesar 10 kilogram beras.
Bapanas menginformasikan bahwa bansos pangan atau beras ini akan disitribusikan mulai 30 Maret 2023 mendatang. Sementara saat ini Cadangan Beras Pemerintah atau CBP kurang dari setengah dari kebutuhan untuk Bansos tersebut
"CBP saat ini 220 ribu ton, jangan sampai stoknya nggak ada, jangan sampai mau mengadakan program nggak bisa," tandas Arief.