Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Lantik Lima Pejabat Tinggi Madya, Berikut Profilnya
- Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Bambang Susantono melantik lima orang pejabat tinggi madya otorita IKN pada Kamis, 13 Oktober 2022 di Aula Serba Guna, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta.
Nasional
JAKARTA - Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Bambang Susantono melantik lima orang pejabat tinggi madya otorita IKN pada Kamis, 13 Oktober 2022 di Aula Serba Guna, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta.
"Kelima pejabat itu adalah Achmad Jaka Santos Adiwijaya, dilantik sebagai Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara. Thomas Umbu pati Tena Bolodadi, sebagai Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita Ibu Kota Nusantara," seperti dikutip dalam rilis resmi, Kamis, 13 Oktober 2022.
- Tren Istilah Bisnis: Apa Itu Return on Investment (ROI)?
- Kenapa Peradaban Mesir Kuno Ada di Tengah Gurun Gersang?
- 10 Negara Teraman untuk Dikunjungi Solo Traveler, Ada Indonesia!
Kemudian, Muhammad Ali Berawi sebagai Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara. Myrna Asnawati Safitri sebagai Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita Ibu Kota Nusantara dan Ida Bagus Nyoman Wiswantanu, sebagai Kepala Unit Hukum dan Kepatuhan Otorita Ibu Kota Nusantara.
Berikut profil dan rekam jejak lima pejabat tinggi madya Otorita IKN:
1. Achmad Jaka Santos Adiwijaya
Ia adalah seorang akademisi yang mengajar di kampus Universitas Djuanda, Bogor, Jawa Barat. Jaka mengajar di program studi Magister Ilmu Hukum.
Pendidikan Strata 1 Jaka ditempuh di Universitas Padjajaran. Setelah lulus ia kemudian menyelesaikan Magister di Universitas Teknologi Sydney. Selepas dari Sydney, ia menyelesaikan pendidikan Strata S3 di Universitas Padjajaran.
Pada tahun 2021, ia didaulat menjadi ketua yang merangkap anggota Dewan Pengawas Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran.
2. Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi
Thomas tercatat sebagai seorang pejabat Eselon II di Kementerian Dalam Negeri. Ia tercatat menduduki jabatan sebagai Direktur Kawasan Perkotaan dan Batas Negara.
3. Mohammad Ali Berawi
Sebelum diangkat sebagai Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Ali Berawi menjabat sebagai Ketua Bidang Koordinasi Transformasi Teknologi dan Inovasi Tim Transisi Pendukung Persiapan, Pembangunan, dan Pemindahan Ibu Kota Negara.
Prof. Ali Berawi menyelesaikan pendidikan doktornya pada bidang value engineering and innovation di Oxford Brookes University, Inggris. Kemudian ia juga pernah menjadi visiting scholar pada Department of Civil Engineering and Environment, University of Washington, Amerika Serikat pada tahun 2017.
Namanya juga masuk dalam daftar sebagai top scientists Indonesia pada database International Webometrics (2015-2017) dan dinobatkan sebagai salah satu dari 500 peneliti terbaik Indonesia versi Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
4. Myrna Asnawati Safitri
Myrna menjabat Deputi Bidang Edukasi dan Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove. Myrna bergabung dengan lembaga tersebut sejak awal pembentukannya yaitu tahun 2016.
Sebelum berkiprah sebagai pejabat di Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, Myrna lebih sering terlibat dalam berbagai kegiatan reformasi hukum dan kebijakan lingkungan hidup. ia juga pernah menjadi konsultan di beberapa lembaga internasional.
5. Ida Bagus Nyoman Wiswantanu
Ida Bagus Nyoman Wiswantanu adalah kepala jaksa negara di Bali sejak 2002. Pada tahun 2005 sampai 2007, ia ditugaskan sebagai jaksa umum di Yogyakarta. Kemudian, ia diangkat kembali menjadi kepala jaksa negara di Bali pada 2008.
Ida Bagus juga pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara yang kemudian menjadi Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus pada Kejaksaan Agung di Jakarta.
Sementara itu, usai pembacaan sumpah jabatan, Bambang menargetkan pada bulan November, minimum essensial force mulai segera dipenuhi.
"Itu sebabnya segera setelah ini mungkin tidak ada kata santai, enggak ada. Harus gerak cepat. Jadi silakan mencari putra-putri bangsa yang terbaik yang ingin bergabung di Otorita dan lengkapi minimum essensial force sehingga bulan depan kita sudah bisa up and running," kata Bambang.
- Tren Istilah Bisnis: Apa Itu Modal Ventura (VC)?
- Tren Istilah Investasi: Apa Itu Capital Gain?
- Berusia Nyaris 1,5 Abad, Jeans Unik Laku Terjual Rp1,16 Miliar
Lebih lanjut, Bambang juga menekankan kepada jajarannya mengenai pentingnya menjaga environmental, social, and governance (ESG).
Ia meyakini, organisasi yang mempunyai ESG yang baik dari awal akan semakin mudah untuk mendapatkan kepeercayaan, pendanaan, serta partner baik dari domestik maupun internasional.
Lebih lanjut, Bambang juga berpesan kepada jajarannya untuk selalu waspada terkait ketidakpastian global.
"Saya ingin menggaris bawahi pesan dari Pak Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam beberapa hari, minggu ini, kita harus bersiaga menghadapi situasi ketidakpastian dunia yang mungkin akan kita hadapi tahun depan. Ini momentum hingga akhir tahun ini mohon dipakai sebagai momentum persiapan kita semua," pungkasnya.