Kepemilikan Modal Kalbe Farma (KLBF) di Kalbe Genexine Biologic Susut Jadi 55,46 Persen
- JAKARTA – PT Kalbe Genexine Biologic, anak usaha dari PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mendapat penambahan modal dari General Atlantic Singapore KGBIo Pte. Ltd. (GA).G
Korporasi
JAKARTA – PT Kalbe Genexine Biologic, anak usaha dari PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mendapat penambahan modal dari General Atlantic Singapore KGBIo Pte. Ltd. (GA).
GA sendiri merupakan salah satu investor asal Amerika Serikat (AS) yang menanamkan modal di Kalbe Genexine Biologic sejak akhir Januari 2021.
“Terdapat penyetoran dana investasi dari GA kepada Kalbe Genexine Biologic yang menyebabkan kepemilikan saham GA yang semula Rp1,44 triliun menjadi Rp1,5 triliun,” jelas Corporate Secretary Kalbe Farma Lukito Kurniawan Gozali dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Kamis, 28 Oktober 2021.
- IHSG Diprediksi Berbalik Menguat, Simak Rekomendasi Saham. NH Korindo Hari Ini
- IHSG Berpotensi Technical Rebound, Phintraco Sekuritas Pilih Saham-Saham Ini
- 9 Peristiwa Sejarah Aneh yang Benar-Benar Terjadi
Alhasil, penambahan modal ini membuat kepemilikan GA di Kalbe Genexine Biologic menjadi 376.326 saham senilai Rp376,3 miliar atau setara 23,83%.
Di samping itu, aksi korporasi ini juga otomatis menyebabkan kepemilkan saham Kalbe Farma di Kalbe Genexine Biologic ikut menyusut. Dengan kata lain, kepemilikan sahamnya sekarang menjadi 875.710 saham senilai Rp875,7 miliar atau 55,46%.
Kemudian, pemilik saham yang lain, yakni Genexine lnc. di Kalbe Genexine Biologic menjadi 320.783 saham senilai Rp320 miliar atau 20,32%, dan Johannes Setijono sejumlah 6.208 saham dengan nominal Rp6,2 miliar atau 1O,39%.
Sebagai informasi, investasi awal yang digelontorkan oleh GA pada Januari 2021 sebesar US$55 juta atau setara Rp781 miliar (kurs Rp14.200 per dolar AS).
Dana tersebut digunakan sebagai modal inti oleh Kalbe Genexine Biologic. Perseroan menyebut, perusahaan farmasi ini akan dikembangkan sehingga dapat menyediakan produk biologi, biosimilar, dan imuno-onkologi.
Jangkauan pasar yang disasar adalah Asia Tenggara. Selain itu, investasi dari GA akan digunakan untuk pembiayaan uji klinik produk-produk biologi, inovasi dan perluasan portfolio produk, serta peningkatan kapasitas fasilitas produksi.