<p>Karyawan menghitung mata uang Rupiah di salah satu tempat penukaran uang atau Money Changer di kawasan Melawai, Jakarta, Senin, 9 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Kepercayaan Konsumen AS Jatuh ke Level Terendah dalam 9 Bulan Terakhir, Rupiah Ditutup Perkasa

  • Menurut data perdagangan Bloomberg, Rabu, 26 April 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat di posisi Rp14.836 per-dolar AS.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup perkasa dengan penguatan hingga 103 poin, dan salah satu penyebabnya adalah indeks kepercayaan konsumen Amerika Serikat (AS) yang jatuh ke level terendah dalam sembilan bulan terakhir pada April 2023.

Menurut data perdagangan Bloomberg, Rabu, 26 April 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat di posisi Rp14.836 per-dolar AS.

Pada perdagangan sebelumnya, Selasa, 25 April 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 37 poin di level Rp14.939 per-dolar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, rupiah menguat terhadap dolar AS seiring dengan perkembangan data-data yang menunjukkan potensi perlambatan ekonomi AS, di antaranya data manufaktur, keyakinan konsumen, dan sebagainya.

Dengan potensi perlambatan tersebut, pasar pun mempertahankan ekspektasi bahwa The Federal Reserve (The Fed) hanya akan menaikkan suku bunga acuannya satu kali lagi di tahun ini sehingga aset-aset berisiko, termasuk rupiah, bisa menguat terhadap dolar AS.

"Pasar masih berekspektasi bahwa bank sentral AS hanya akan menaikkan suku bunga acuan satu kali lagi saja tahun ini," ujar Ariston kepada TrenAsia, Rabu, 26 April 2023.

Untuk diketahui, menurut data Conference Board yang dirilis pada Rabu, 25 April 2023, indeks kepercayaan konsumen AS pada bulan April turun ke level 101,3 dari 104 pada bulan sebelumnya.

Posisi itu pun menjadi yang terendah dalam sembilan bulan terakhir, tepatnya sejak Juli tahun lalu.

Selain itu, Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis, 20 April 2023, melaporkan klaim pengangguran baru mengalami peningkatan menjadi 245.000 pekan yang berakhir di tanggal 14 April 2023.

Kemudian, The Fed Philadelphia melaporkan pada hari yang sama bahwa indeks manufaktur Philadelphia merosot ke level -31,3 pada April dari -23,2 pada Maret dan menunjukkan posisi terendah sejak Mei 2020.

Ariston pun mengatakan, saat ini pelaku pasar tengah menunggu perkembangan data ekonomi AS, salah satunya data produk domestik bruto (PDB) AS kuartal I-2023 yang akan dirilis hari ini pada waktu setempat.